1 year ago
1 min read

Putin Ganti Menteri Pertahanan Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: Wpr.org)

JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengganti Menteri Pertahanan (Menhan), Sergei Shoigu, dengan ekonom Andrei Belousov.

Juru Bicara (Jubir) Kremlin, Dmitry Peskov, menjelaskan langkah itu diambil untuk menangani anggaran belanja Kemhan Rusia yang semakin besar.

“Sangat penting untuk menyelaraskan perekonomian (sektor) keamanan dengan perekonomian negara supaya dapat menghadapi dinamika yang terjadi saat ini,” kata Peskov.

Peskov juga mengatakan Putin telah menunjuk seorang warga sipil sebagai Menhan Rusia agar organisasi tersebut bisa menjadi lebih inovatif dalam menyelenggarakan perang di Ukraina.

“Siapa yang lebih terbuka terhadap inovasi, dialah yang akan berjaya di medan perang,” sambungnya.

Beberapa pengamat menilai Putin berusaha untuk menyelamatkan muka Shoigu yang belum juga berhasil mengakhiri perang di Ukraina dengan kemenangan Rusia.

Shoigu memang sempat menjadi populer setelah Rusia berhasil melakukan pendudukan ilegal di Krimea tahun 2014.

Tapi ia dikritik atas kinerja tentara Rusia yang mengalami banyak kekalahan saat menginvasi Ukraina pada 2022 lalu. Hingga kini, Rusia masih belum dapat mengalahkan tentara Ukraina secara sepenuhnya di medan pertempuran.

Setelah tidak lagi menjadi Menhan, Shoigu akan menjabat sebagai Kepala Dewan Keamanan Rusia yang saat ini diduduki oleh salah satu penasihat terdekat Putin, Nikolai Patrushev.

Menhan yang baru, Belousov, merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Moscow State University. Ia pernah memegang beberapa jabatan penting, mulai dari Menteri Perekonomian tahun 2012 sampai Wakil Perdana Menteri (PM) tahun 2020.

Pejabat Rusia yang berbicara kepada The Guardian secara anonim mengungkapkan, pemerintahnya ingin agar Kemhan dipimpin oleh seorang ekonom.

“Kremlin ingin Kementerian itu dipimpin oleh seorang ekonom yang memahami caranya untuk merampingkan operasinya,” jelas sosok anonim tersebut.

“Kementerian Pertahanan harusnya efisien dan dijalankan dengan baik, sementara keputusan-keputusan aktual di medan pertempuran diserahkan kepada pihak militer,” lanjutnya.

Rusia kini telah meningkatkan anggaran belanjanya untuk keperluan militer. Hingga kini, pengeluaran Rusia untuk belanja pertahanan sudah menyentuh angka 7,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Direktur Mayak Intelligence, Mark Galeotti, mengatakan keputusan Putin masuk akal dalam kondisi seperti itu.

“Memiliki seorang ekonom, seseorang yang telah berbicara tentang perlunya menundukkan sebagian besar perekonomian pada kebutuhan sektor pertahanan, merupakan hal yang masuk akal. Sekarang pada dasarnya tugas tersebut adalah administrator keuangan, dan Belousov dapat melakukan itu,” katanya.* (Bayu Muhammad)

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Serangan Ukraina di Kursk Berlanjut

JAKARTA – Dalam pidatonya saat perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina, Presiden

Zelenskyy Minta Senjata Jarak Jauh untuk Lawan Rusia

JAKARTA – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menuntut agar negara-negara sekutunya
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88