JAKARTA – Pusat Studi Strategis dan Internasional CSIS Indonesia baru saja meluncurkan dashboard Parlemen Kita. Sebuah aplikasi yang berisikan data-data penting mengenai DPR.
Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, mengungkapkan inisiatif ini bertujuan untuk mengembangkan studi dan riset soal parlemen.
Platform tersebut memuat informasi-informasi mengenai distribusi suara nasional, status inkumbensi para anggota DPR, usia mereka, keterkaitannya dengan dinasti politik, dan juga jenis kelamin mereka.
Selain untuk tujuan yang disebutkan sebelumnya, Arya juga menyampaikan bahwa pengenalan platform ini dalam rangka mendorong terciptanya parlemen yang lebih kuat.
“Kemudian, mendorong peran parlemen yang kuat dan efektif untuk menjadi kontrol yang kuat juga bagi (lembaga) eksekutif,” katanya, Rabu (24/4/2024).
Upaya menjadikan DPR lebih suara dan representatif terhadap kelompok-kelompok perempuan, muda, dan disabilitas juga menjadi tujuan CSIS meluncurkan platform itu.
“Dan yang terakhir tentu adalah bagaimana ke depan kita bisa meningkatkan terus representasi dari kelompok politik yang selama ini menurut kita belum terwakili dengan baik, yaitu adalah perempuan, kemudian anak muda, dan juga kelompok disabilitas,” sambungnya.
Berbarengan dengan peluncuran dashboard Parlemen Muda, CSIS juga memberikan rekomendasi kepada DPR.
Arya mengatakan pihaknya menyarankan agar DPR menjadi lebih setara. “Parlemen setara yang kami maksudkan itu di mana setiap orang punya kesempatan yang sama,” ujarnya.
Selanjutnya, Arya juga mengusulkan agar memikirkan kembali apakah sistem pemilu yang dipilih sekarang, proporsional terbuka, apakah sudah mendorong bagi politik yang setara? Terutama meningkatkan representasi dari perempuan, dari anak muda, dari kelompok disabilitas.
Kemudian, Arya juga merekomendasikan dengan adanya data-data di Parlemen Kita, paling tidak anggota DPR kita harapannya akan terpilih dari generasi kita ke depannya.* (Bayu Muhammad)