JAKARTA – Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, berkomitmen membawa perubahan dalam pengelolaan pertambangan di wilayah tersebut.
Ia menegaskan pentingnya seorang pemimpin memiliki konsistensi dan integritas dalam melindungi hak rakyat di tengah eksploitasi sumber daya alam.
“Kita butuh pemimpin yang punya konsistensi. Pertambangan tidak salah, tapi pertambangan harus dikelola berdasarkan kaidah dan norma,” katanya di Total Politik.
Ia menegaskan undang-undang pertambangan mengatur rezim perizinan tambang untuk menguasai isi tanah, sementara permukaan tanah adalah hak rakyat. Karenanya, diperlukan kesepakatan kedua pihak sebelum eksploitasi sumber daya dilakukan.
“Undang-undang pertambangan mengatur rezim perizinan tambang itu menguasai isi dalam daripada tanah, sedangkan permukaan tanah itu adalah hak keperdataan yang tetapi dikuasai oleh rakyat. Sehingga ketika terjadi eksploitasi sumber daya alam, maka harus terjadi kesepakatan dua belah pihak,” ujarnya.
Ali menyoroti praktik represif oleh oknum aparat sebagai alat kekuasaan. Jika terpilih sebagai gubernur, ia berkomitmen mencegah hal tersebut dan menjadikan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama dalam kebijakan.
“Insya Allah ketika Ahmad Ali jadi gubernur Sulawesi Tengah, hal-hal itu tidak akan pernah terjadi. Karena saya tidak akan pernah menjadikan penguasa pengusaha sebagai tuan saya, tapi saya akan menjadikan rakyat sebagai tuan saya yang harus saya layani,” tegasnya.*