JAKARTA – Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy, mengungkapkan pandangannya tentang dinamika politik, khususnya terkait dengan hubungan antar partai dalam pilkada.
Ia menegaskan, politik seharusnya melampaui sekat-sekat partai dan lebih mengedepankan hubungan pertemanan yang terjalin di antara para politisi.
“Politik itu di atas semua perbedaan partai, jadi politik itu pada akhirnya adalah pertemanan. Kira-kira kalau Anda punya teman meskipun partainya berbeda lima tahun bersama-sama, meskipun berada di kabinet dengan asal partai politik yang berbeda,” ujarnya di Total Politik.
“Terus teman Anda naik menjadi gubernur, lebih nyaman mana dengan orang baru yang partainya sama dengan Anda. Secara emosional mana yang lebih nyaman? Yang teman lama kan,” lanjutnya.
Perbedaan partai politik, kata Romi, tidak seharusnya menjadi penghalang dalam menjaga hubungan baik.
“Ini menurut saya alamiah saja. Tidak kecintaan kita kepada satu partai politik membuat kita bermusuhan dengan partai yang berbeda, padahal itu teman,” sambungnya.
Ia menambahkan, kebersamaan lima tahun di kabinet, seperti antara Pramono Anung dan Prabowo Subianto, menunjukkan bahwa pertemanan dapat mengatasi sekat politik.
“Apapun, lima tahun juga Mas Pram ini mendampingi Pak Jokowi yang di situ ada Pak Prabowo. Jadi saya lebih melihat dinamika politik pilkada ini mengatasi sekat-sekat partai politik dan pengusung,” ujarnya.*