JAKARTA – Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, mengungkapkan bahwa komposisi kabinet Presiden Prabowo Subianto yang beranggotakan berbagai latar belakang merupakan bentuk keberanian menghadapi opini publik, khususnya pandangan negatif.
Menurut Qodari, keberagaman dalam kabinet ini bukan tanpa alasan, melainkan didasarkan pada komitmen kuat Prabowo terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
“Menurut saya, di situ keberaniannya. Dia berani menghadapi opini-opini negatif,” katanya dalam Total Politik.
“Dasar dari penyusunan kabinet yang jumlahnya banyak dan latar belakangnya sangat beragam adalah karena Pak Prabowo memandang sangat penting persatuan dan kesatuan,” sambungnya.
Muhammad Qodari mengomentari tuduhan yang menilai Prabowo otoriter, menyatakan bahwa pendekatan inklusif yang dilakukan presiden justru mencerminkan sikap sebaliknya.
“Kalau dia dianggap otoriter, dia kan nggak perlu mengakomodasi banyak orang dan banyak kelompok. Tinggal tunjuk saja sedikit,” ungkapnya.
Menurutnya, Prabowo percaya bahwa kebersamaan adalah fondasi penting untuk kemajuan bangsa. Langkah ini mencerminkan komitmen Prabowo pada demokrasi dan pentingnya merangkul berbagai pihak demi stabilitas nasional, memperkuat kerja sama, dan menyatukan potensi demi tujuan bersama.*