10 months ago
1 min read

Perubahan Dinamika Pemilihan dalam Partai Politik

Mantan Ketua Tim Dokter Kepresidenan sekaligus adik Gus Dur, Gus Umar Wahid (kiri). (Foto: Totalpolitik)

JAKARTA – Mantan Ketua Tim Dokter Kepresidenan sekaligus adik Gus Dur, Gus Umar Wahid, mencermati perubahan besar dalam proses pemilihan internal partai politik di Indonesia.

Menurutnya, di masa lalu, penentuan posisi kader di partai lebih sederhana dan berdasarkan nomor urut, sehingga kader yang bekerja sama meraih posisi berdasarkan urutan tersebut.

“Kalau dulu kan nomor urut ya, jadi orang berebut di nomor urut, terus kerja bersama-sama. Nasibnya, kalau kursi satu ya nomor satu yang dapat, kalau nomor dua ya nomor dua yang dapat,” katanya dalam Total Politik.

“Kalau sekarang kan berantem sudah di internal, kan kecurangan itu terjadi sudah di internal. Kalau dulu nggak, kita solid di internal partai,” sambungnya.

Gus Umar juga menyoroti tingginya biaya yang kini harus dikeluarkan calon legislatif untuk mengikuti pemilu, jauh berbeda dengan masa lalu. Menurutnya, besarnya biaya ini menjadi beban bagi para calon dan menjadikan faktor finansial sebagai aspek penting dalam persaingan politik.

“Terus terang saya dulu tidak perlu keluar biaya banyak. Saya kaget sekarang bisa ber-m-m-an itu,” ucapnya.*

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Prabowo Subianto dan Pentingnya Kebersamaan dalam Kabinet

JAKARTA – Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, mengungkapkan bahwa

Dari Ragu Menjadi Komitmen di Dunia Politik

JAKARTA – Mantan Ketua Tim Dokter Kepresidenan sekaligus adik Gus
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88