JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menilai program strategis nasional reforma agrarian penting karena menyangkut keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau saya melihat mengapa kebijakan sekaligus program strategis nasional di bidang reforma agraria ini sesuatu yang sangat penting dan mendasar karena kembali kepada dua aspek, justice keadilan, yang kedua kesejahteraan,” katanya di Total Politik.
Demikian, pemerintah menyasar kalangan masyarakat yang tergolong miskin dalam melaksanakan kebijakan tersebut.
“Jadi pendekatannya saya pikir lebih menggunakan empati bagaimana masyarakat Indonesia terutama the bottom forty, 40 persen yang berada di bawah ya. Jadi katakan kalangan masyarakat marjinal, miskin, hampir miskin, apalagi kemiskinan ekstrem juga masih ada di beberapa tempat. Itu yang disasar utamanya,” jelas AHY.
Ia mengatakan jangan sampai ada orang yang mengalami kemiskinan turunan karena tidak memiliki tanah. Apalagi kini orang-orang yang kaya menjadi semakin kaya. Dan yang miskin menjadi semakin miskin.
“Jadi jangan sampai ada kemiskinan yang diturunkan karena tidak ada kepemilikan tanah. Nah, gap antara yang mereka punya tanah juga makin gede. Yang kaya makin kaya makin besar properti yang dimiliki makin luas. Yang miskin yang tidak punya makin terpinggirkan,” sambungnya.*
