2 months ago
1 min read

Anies Kaget Ada Tenggat Waktu dari PKS

Anies Baswedan. (Foto: FB Anies Baswedan)

JAKARTA – Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, memberikan tanggapannya terhadap isu tenggat waktu yang diberikan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepadanya untuk mencari partai-partai politik (parpol) pendukung tambahan dalam rangka maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) 2024.

Tanggapan tersebut disampaikan melalui rekaman audio yang dikirimkan kepada Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKJ, Khoirudin.

Hal itu dikonfirmasi oleh Juru Bicara (Jubir) Anies, Angga Putra Fidrian. “Betul. Itu rekaman yang dibuat Pak Anies untuk Ustadz Khoirudin yang menjelaskan situasi sebenarnya,” katanya, Minggu (11/8/2024).

Dalam rekaman tersebut, Anies mengaku selama ini berjuang secara bersama-sama dengan PKS. Dan ia akan terus berjuang ke depannya.

“Rasanya perlu saya sampaikan juga pada Pak Khoirudin bahwa perlu diluruskan supaya teman-teman PKS di Jakarta, Pak Khoirudin dan teman-teman selama ini kita berjuang bersama itu tahu. Dan teman-teman yang mendukung mengusulkan saya, saya tetap berjuang bersama,” ucap Anies.

Anies juga menegaskan tidak ada tenggat waktu yang terlewati. “Dan tidak ada deadline atau tenggat waktu yang dilewati. Ini perlu saya sampaikan juga agar teman-teman PKS di Jakarta, tahu dan bismillah kita yakin untuk terus berjuang bersama ke depannya, insya Allah sampai di akhir Agustus ini kita bisa sama-sama daftar,” tuturnya.

Anies mengaku sudah bertemu dengan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, yang meminta kepastian apakah setuju atau tidak menggandeng Sohibul Iman sebagai wakilnya.

“Dalam pertemuan itu ngobrol panjang lebar, santai. rileks, suasana juga menyenangkan. Beliau menyampaikan PKS memerlukan kejelasan apakah Pak Anies setuju nama Pak MSI (Mohamad Sohibul Iman) sebagai wakil, lalu disampaikan juga waktu seminggu, sampai 4 Agustus, kenapa tanggal 4, karena tanggal 7 rencananya ada rapat DPTP (Dewan Pimpinan Tingkat Pusat) untuk memastikan pasangan AMAN ini sudah aman, akan ditetapkan,” lanjutnya.

‘Saya kaget’

Kemudian, Anies juga mengaku sudah bertemu dengan Sohibul dan berbincang agak panjang.

“Kita sudah janjian ketemu hari Selasa 30 Juli, jadi waktu ketemu Pak Presiden dengan utusan khusus soal Pilkada 28 (Juli). Dua hari kemudian kami jumpa ngobrol agak panjang dengan Pak MSI, soal Jakarta, gubernur dan wakil. Waktu itu beliau diantar Mas Kholid. Besoknya saya hubungi PIC (Person in Charge) Pilkada, karena pintunya satu,” terangnya.

Tidak hanya itu, Anies mengaku dirinya siap untuk menerima Sohibul sebagai wakilnya untuk maju bertarung di Pilgub DKJ 2024.

“Saya sampaikan kalau bisa ingin ketemu Pak Presiden 31 Juli, saya sampaikan saya siap berjuang bersama Pak MSI sebagaimana yang diputuskan DPTP. Disampaikan juga dengan adanya keputusan ini maka mesin partai bisa mulai bergerak,” ujarnya.

Adapun mengenai tenggat waktu 40 hari yang diberikan oleh PKS, Anies mengaku kaget karena tidak ada pembicaraan mengenai itu sebelumnya.

“Itu pembahasannya sama sekali tak ada 40 hari, saya kaget aja jubir-jubir mengatakan 40 hari, deadline 4 Agustus sebagai deadline cari partai lain. Mengapa kaget? Karena memang tak pernah dibahas dan setahu saya tak pernah ada SK (Surat Keputusan) dari partai lain, yang ada apakah setuju dengan Pak MSI sebagai pasangan. Dan itu sudah disampaikan 31 Juli, 4 hari lebih awal dari yang diminta,” sambungnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Jubir Anies Harap Kebersamaan PKS

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

‘Anies Tidak Jadi Maju Bukan Karena Ridwan Kamil’

JAKARTA – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah

Megawati Tak Setuju dengan Sosok Anies

JAKARTA – Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis, menilai kalau