JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan bahwa judi online atau judol memiliki dampak yang negatif bagi masyarakat Indonesia.
Akibat perilaku judol, keadaan ekonomi di berbagai tingkatannya menjadi hancur, mulai dari ekonomi negara sampai dengan ekonomi perorangan.
“Judi online yang dampaknya sangat negatif bagi masyarakat Indonesia. Ekonomi negara hancur, ekonomi masyarakat hancur, ekonomi keluarga hancur, dan pribadi-pribadi juga hancur,” ujar Budi Arie.
Menurutnya, judol akan menyebabkan kerugian sebesar 900 triliun Rupiah apabila tidak diambil langkah dari sekarang untuk mengatasi itu.
“Dan tahun 2024, kalau kita tidak melakukan langkah-langkah itu angkanya bisa mencapai 900 triliun Rupiah,” lanjutnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sendiri telah melakukan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan judol yang marak di masyarakat.
Salah satunya adalah dengan menutup lebih dari dua juta situs-situs yang menampilkan konten-konten judol.
“Nah hingga saat ini kami sudah melakukan banyak langkah-langkah, khususnya Kominfo dengan menutup 2.625.000 lebih situs judi online,” terangnya.
‘Pemerintah selamatkan 45 triliun Rupiah’
Menurut Budi Arie, langkah tersebut berhasil menahan sampai dengan 50 persen dampak dari judol di masyarakat.
“Dan apa yang kami lakukan ini mampu menahan hingga 50 persen dari kemungkinan dampak judi online,” ucapnya.
Dengan kata lain, Budi Arie menyatakan pemerintah bisa menyelamatkan 45 triliun Rupiah di masyarakat dari perilaku judol.
“Kalau dalam angka kita mampu menyelamatkan atau menahan orang bermain judi hingga senilai 45 triliun Rupiah,” katanya.
Beberapa waktu lalu, Budi Arie bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam pertemuan tersebut, Ketua MUI, Anwar Iskandar, menilai positif kehadiran Satuan Tugas (Satgas) Judol.
Anwar mengucapkan terima kasih kepada pemerintah. Ia juga berharap kehadiran satgas tersebut berakhir dengan pelarangan judol secara menyeluruh nantinya.
“Oleh karena itu, kami dari MUI menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, khususnya kepada presiden, yang sudah membentuk satgas yang nanti akan mengarah kepada larangan secara total judi online ini,” ujarnya dalam konferensi pers di kantor Kemenkominfo, Kamis (25/7/2024).
Anwar juga menyerukan semua elemen masyarakat untuk menyatakan perang terhadap judol.
“Saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di negara ini untuk bergandeng tangan, bersatu menyelamatkan bangsa ini dari judi online dan kita nyatakan perang terhadap judi online,” lanjutnya.* (Bayu Muhammad)
Baca juga: Bertemu MUI, Menkominfo Nyatakan Perang terhadap Judi Online
