JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka saat Rakernas V digelar di Jakarta beberapa waktu lalu.
Apakah dengan demikian PDIP telah resmi ‘bercerai’ dengan Bapak dan Anak itu? Apakah terucap kata ‘Talak Tiga’ dari PDIP kepada mereka?
Politikus Senior PDIP, Panda Nababan, malah mengatakan Jokowi hebat dalam membikin sebuah drama. Apa pula maksudnya dengan drama?
Opung Panda, demikian ia karib disapa, tidak ditanyai soal drama Korea atau drama Meksiko. Namun, soal status Jokowi dan putranya di PDIP.
“Dia bikin satu gerakan yang membuat orang bisa tersesat dalam mengambil kesimpulan,” lagi-lagi Opung berputar-putar dulu sebelum menjawab tegas.
Contoh, lanjut Opung, Jokowi tahu betul apa yang dilakukannya pada PDIP. Bagaimana dia mengkhianati PDIP, bagaimana dia beralih dari Ganjar ke Prabowo.
“Seakan-akan itu tidak mempunyai dampak apa-apa. Apakah itu menyakiti hati PDIP dan jutaan warga PDIP di daerah atau tidak? Mereka ‘ditinggalkan’ oleh Jokowi,” ujarnya.
“Kemudian dibaliklah satu situasi, di mana itulah kejagoan dia. Ya, kalahlah (Ganjar) lawan Presiden Jokowi,” kata-kata Opung masih menggantung jawaban.
Lantas, apa sudah cerai atau talak tiga belum? Opung Panda membeberkan jawabannya di sini: