5 months ago
1 min read

Helikopter Membawa Presiden Iran Jatuh

Presiden Iran, Ebrahim Raisi. (Foto: Politico)

JAKARTA – Helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi, jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur usai sang pemimpin melakukan peresmian bendungan di perbatasan negaranya dengan Azerbaijan.

Helikopter yang menjadi bagian dari konvoi tiga helikopter lainnya tersebut membawa Raisi beserta petinggi-petinggi Iran lainnya, yaitu Menteri Luar Negeri (Menlu) Hossein Amir Abdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur Malek Rahmati, seorang imam dari Tabriz Mohammad Ali Alehashem, beserta para pilot, kopilot, dan petugas-petugas keamanan.

Pihak yang berwenang sudah melancarkan operasi pencarian dan sudah menemukan helikopter tumpangan Raisi yang jatuh. Dan kondisinya ditemukan sangat mencekam.

Kantor berita IRINN dan Mehr News melaporkan tidak ada penyintas dalam situs kecelakaan helikopter tersebut.

Hal itu juga disampaikan oleh Palang Merah Iran. Mereka mengatakan tidak ada tanda-tanda penumpang helikopter masih hidup.

Beberapa pihak menduga cuaca yang buruk dengan adanya hujan, kabut, dan angin yang kencang menjadi penyebab kecelakaan helikopter yang membawa Raisi bersama rombongan.

Kondisi cuaca yang buruk itu juga menghambat upaya pencarian dari tim di daratan yang juga terdiri dari tentara Iran, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), dan polisi.

Respons komunitas internasional

Dunia telah merespons musibah ini. Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memantau keadaan yang terus berkembang dan berharap para penumpang selamat.

“Kami mengikuti dengan dekat situasi (yang ada) dan akan memberikan semua dukungan dan bantuan yang diperlukan untuk upaya-upaya penyelamatan Iran,” ujar pemerintahan RRT.

Negara-negara lain juga telah mengirimkan dukungan dan bantuan kepada Iran. Beberapa di antaranya adalah Turki, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dan Irak.

Koresponden Al-Jazeera, Ali Hashem, melihat tanggapan-tanggapan tersebut memberikan semacam rasa solidaritas antara negara-negara di kawasan.

Penilaian itu tidak mengherankan menimbang bahkan Arab Saudi, rival Iran di kawasan, memberikan dukungan dan menawarkan bantuan kepada Tehran.

“Kerajaan Arab Saudi menegaskan bahwa mereka berdiri bersama Republik Islam Iran dalam keadaan-keadaan sulit ini dan siap untuk memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan oleh Iran,” terang Kemlu Arab Saudi dalam keterangannya, Minggu (19/5/2024).

Teheran siapkan pengganti

Wakil Presiden (Wapres) Iran, Mohammad Mokhber, akan menjadi penerus Raisi jika ia wafat dalam kecelakaan helikopter yang telah disinggung.

Mokhber dilantik jadi Wapres pada Agustus 2021, setelah Raisi menjadi Presiden. Ia merupakan kepala Setad, sebuah konglomerat ekonomi yang memusatkan perhatiannya kepada kegiatan amal. Di bawah pengawasan Mokhber, Setad mengembangkan vaksin Covid-19 Iran.

Ia akan menjadi Presiden Iran berikutnya jika disetujui oleh Pemimpin Besar Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Setelahnya, Mokhber akan memerintah sampai dengan pemilihan umum (pemilu) berikutnya diadakan dalam rentang waktu 50 hari ke depan.

Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat (AS) meminta semua pihak untuk menahan diri dalam berspekulasi mengenai keadaan Raisi dan rombongan sekarang.* (Bayu Muhammad)

Baca juga:

Iran Serang Israel dengan Ratusan Misil

Hujani Israel dengan Misil Iran Klaim Hanya Bela Diri

Iran akan Serang Israel dalam Waktu Dekat

 

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Israel dan Hezbollah Saling Serang

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan urusan

Hezbollah Kembali Serang Israel

JAKARTA – Milisi Hezbollah menyerang Israel dengan 50 roket dan