1 year ago
1 min read

Hujani Israel dengan Misil, Iran Klaim Hanya Bela Diri

Pesawat Israel kembali ke markas usai mencegah serangan misil Iran. (Foto: IDF)

JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran mengatakan serangan ke Israel dilakukan dalam rangka membela diri.

Pernyataan itu menyusul serbuan Iran menggunakan ratusan misil dan pesawat nirawak ke negara Bintang Daud beberapa waktu lalu.

“Pada hari ini (14 April 2024) angkatan bersenjata Republik Islam Iran dalam menjalankan hak wajarnya untuk membela diri seperti yang diatur dalam pasa 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sebagai tanggapan pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang rezim Zionis di mana menyebabkan kesyahidan para penasihat militer resmi Iran,” tulis Kemlu Iran dalam pernyataan pers yang disampaikan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta.

Pernyataan itu merujuk kepada serangan Israel atas kompleks kedutaan Iran di Suriah awal bulan ini yang menewaskan dua petinggi pasukan elite Iran Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC).

Kemlu Iran juga menyatakan negaranya menggunakan hak untuk membela diri. “Iran menegaskan tekad tegasnya mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya terhadap berbagai bentuk penggunaan ilegal kekuatan dan agresi,” sambungnya dalam pernyataan pers yang sama.

Terkini, pihak militer Iran mengatakan operasi militer mereka sudah mencapai tujuan-tujuannya.

Komandan IRGC Mohammad Bagheri menyampaikan pihaknya tidak akan melakukan operasi lanjutan apabila Israel tidak merespons.

Bagheri juga menegaskan serangannya tidak membidik sasaran-sasaran sipil dan ekonomi. Melainkan aset-aset militer Israel seperti Lapangan Udara Nevatim di Gurun Negev.

Tapi, Iran juga menegaskan berhentinya serangan misil dan pesawat nirawak mereka ke Israel bisa jadi hanya sementara.

“Apabila diperlukan maka Republik Islam Iran tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang lebih defensif untuk melindungi kepentingan sahnya dari tindakan militer agresif dan penggunaan kekuatan ilegal,” kata Kemlu Iran.

Sejauh ini, Israel belum memberikan respons militer. Pejabat-pejabatnya baru memberikan komentar-komentar yang mengutuk Iran.

“Serangan Iran telah dihadang dengan cara yang menakjubkan, bersama dengan rekan-rekan kami, Amerika dan lain-lain. Seluruh dunia menyaksikan bahwasanya Iranlah yang kini jadi negara teror,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sudah mengadakan rapat kabinet perang di Ibu Kota Tel Aviv.* (Bayu Muhammad)

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menakar Implikasi Perang Israel-Iran

JAKARTA -Situasi geopolitik Timur Tengah memanas setelah pecah perang terbuka

Suriah Pasca Bashar al-Assad dan Potensi Perang Saudara Suriah Kedua

JAKARTA – Pada tanggal 8 Desember 2024, pasukan pemberontak Suriah
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88