JAKARTA – Pendiri Inisiatif Sabri & Saudara (ISS), Miftah Sabri, memberikan pandangan terkait dinamika pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, pemerintahan saat ini memiliki elemen “duumvirate”, sebuah kolaborasi antara Presiden Prabowo dan mantan Presiden Jokowi.
“Saya pernah bilang sebulan lalu di Total Politik, apakah ini duumvirate? Tadinya saya menduga tidak mungkin. Namun, dalam perjalanan satu bulan ini, terlihat ada unsur duumvirate antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi,” katanya di Total Politik.
Prabowo tetap memimpin, namun terbuka pada aspirasi Jokowi, terutama karena Gibran kini menjadi wakil presiden.
“Pak Prabowo sepertinya mengambil posisi, ‘kita berbagi’. Saya yang lead sebagai presiden, tapi jika ada aspirasi dari Pak Jokowi yang kebetulan anaknya sebagai wakil presiden. Selama tidak bertentangan, itu akan diterima,” ujarnya.
Miftah menyoroti pandangan Prabowo yang menghormati konstitusi, melihat wakil presiden sebagai pelengkap. Kerja sama ini, menurutnya, mencerminkan sinergi kepentingan politik demi stabilitas pemerintahan.
“Pak Prabowo sangat konstitusionalis. Ketika ditanya soal peran wakil presiden, beliau merujuk pada konstitusi. Artinya, posisi wakil presiden seperti ban serep. Saya perhatikan, Gibran juga sedang beradaptasi dengan situasi seperti itu,” tegasnya.*