JAKARTA – Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, memberikan pandangan terkait proses audit yang dilakukan oleh Dewan Etik Persepi terhadap hasil survei beberapa lembaga.
Ia menegaskan timnya selalu berpegang pada transparansi dan kejujuran dalam menyampaikan data survei.
“Karena teman-teman tim saya menyampaikan apa adanya pikiran mereka. Oh, mengaudit ini kami berangkat dari sini. Kecuali memang ada niat apa-apa,” katanya di Total Politik.
Ia menegaskan pihaknya tidak takut menghadapi audit selama data yang disajikan sesuai fakta. Ia bahkan menyarankan anggota Persepi yang ragu terhadap data untuk mundur daripada menghadapi audit.
“Kalau kami takut dengan datanya, ya sudah, kita mau keluar. Tapi karena kami mikir, ya sudahlah ini nggak apa-apa datang. Kita memang survei beneran, nggak mengubah 0,01 persen apalagi 1 persen,” ujarnya.
Hanta mengaku heran karena perdebatan tajam antara Poltracking dan LSI terkait penentuan PSU di kelurahan terpilih tidak diangkat dalam hasil audit yang diumumkan Dewan Etik.
“Saya agak kaget, saya pikir yang diumumkan oleh Dewan Etik itu ada perbedaan antara Poltracking dan LSI terkait penentuan PSU kelurahan terpilih. Karena itu perdebatannya kencang. Nah, itu malah tidak muncul,” sambungnya.*