JAKARTA – Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingkat kemiskinan di provinsi tersebut yang masih berada pada angka 11 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonominya.
Ia menilai pengangguran sebagai faktor utama penyebab tingginya angka kemiskinan tersebut.
“Jadi memang menjadi permasalahan kita di Sulawesi Tengah ini, hari ini angka kemiskinan kita 11, sekian persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi kita. Padahal itu selalu kita bangga-banggakan,” katanya di Total Politik.
Ia berharap masyarakat Sulawesi Tengah, terutama generasi muda, bisa mengubah pola pikir yang terpaku pada pekerjaan di industri besar seperti pertambangan di Morowali Utara.
“Saya ke depan berharap anak-anak Sulawesi Tengah tidak harus selalu berpikir untuk mencari pekerjaan, tetapi mereka harus mampu berpikir untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Ahmad Ali berencana mencetak 10.000 wirausahawan baru dengan membangun kawasan khusus berfasilitas lengkap.
Ia menekankan pentingnya pemberdayaan yang disertai dukungan nyata, termasuk modal usaha, untuk menciptakan wirausahawan mandiri. Visi ini bertujuan menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya ingin memastikan ke depan, ada satu kawasan di mana kawasan itu dibangun sentra-sentra kegiatan. Mulai itu sanggar seni, budaya, kreasi anak-anak muda sebagai untuk skill menambah pengetahuan mereka dan kemudian memberikan mereka pelatihan dan memberikan modal,” jelasnya.*
