JAKARTA – Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy, memberikan pandangannya terkait tantangan yang dihadapi pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto jika terpilih.
Menurutnya, kepemimpinan Prabowo dapat dilihat sebagai kelanjutan dari era Presiden Jokowi, namun tergantung pada sejauh mana prioritas yang konsisten dijalankan sejak 2004.
“Jadi kalau mau mengatakan ini adalah jilid ketiga Pak Jokowi, orang melabeli itu tidak salah. Tinggal sekarang apakah Pak Prabowo dengan kepemimpinan sekarang ini mampu hadir untuk memiliki prioritas yang memang sudah sejak tahun 2004 diwacanakan dan konsisten,” katanya di Total Politik.
Romi menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah cepat atau quick win dalam 100 hari pertama pemerintahan untuk menunjukkan efektivitas kabinet.
“Sekarang itu quick win-nya apa nih, quick win selama 100 hari? Karena quick win ini juga pekerjaan rumah untuk kabinet ini,” ujarnya.
Sebagai mantan pejabat birokrasi, ia menyadari sulitnya menata ulang struktur kementerian yang mengalami perubahan besar. Proses ini memakan waktu lama dan menjadi tantangan dalam mencapai target cepat di awal pemerintahan.
“Pemecahannya membutuhkan waktu, mulai dari bukan hanya sekadar mengganti kop, tetapi penyusunan kembali tupoksi masing-masing kementerian dan lembaga itu takes time,” jelasnya.*