JAKARTA – Wakil Kepala Staf Kepresidenan, Muhammad Qodari, menyampaikan pandangannya terkait pentingnya komponen cadangan dalam doktrin pertahanan semesta Indonesia.
Ia mengingatkan bahwa perjuangan rakyat adalah fondasi bagi kemerdekaan bangsa dan bahwa militer Indonesia lahir dari rakyat.
“Kalau bicara komponen cadangan ini kan sebetulnya kembali kepada doktrin pertahanan kita yang pertahanan semesta, di mana rakyat itu menjadi bagian dari proses itu. Jangan lupa, bangsa Indonesia itu bisa merdeka karena perjuangan dari para rakyat,” katanya dalam Total Politik.
Muhammad Qodari mengingatkan bahwa TNI berakar dari perjuangan rakyat, yang dimulai dengan Pembela Tanah Air (PETA) dan berkembang menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Hal ini, menurutnya, menguatkan pentingnya masyarakat memiliki keterampilan dasar pertahanan untuk menghadapi situasi tak terduga.
“Tentara kita itu lahir dari rakyat, jadi mulai dari PETA, TKR, itu menunjukkan proses lahirnya TNI. Jadi, menurut saya pribadi, masyarakat Indonesia sebetulnya harus punya kemampuan-kemampuan dasar kemiliteran,” ujarnya.
Muhammad Qodari menegaskan bahwa disiplin dan kebugaran, seperti olahraga pagi, penting untuk kesehatan fisik dan kesiapan mental. Dalam doktrin pertahanan semesta, komponen cadangan dilatih secara berkala untuk memperkuat ketahanan nasional dan membentuk masyarakat yang siap menghadapi tantangan keamanan.
“Memang disiplin itu diperlukan, dan olahraga pagi itu bikin segar. Kita juga harus antisipasi yang terburuk,” lanjutnya.*