JAKARTA – Kepala BKPM 2005-2009 & Menteri Perdagangan 2020-2022, Muhamad Lutfi, menyampaikan pandangannya terkait peran strategis Indonesia dalam perdagangan internasional dan tantangan diplomasi yang akan dihadapi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia optimistis Indonesia dapat menjadi pemain kunci global dengan diplomasi perdagangan yang tepat.
“Indonesia akan menjadi pemain utama dalam percaturan permainan ini. Nah, sekarang yang ditunggu masyarakat adalah bagaimana Presiden Prabowo Subianto memainkan diplomasi perdagangannya di kancah internasional. Itu yang kita tunggu, Kemenlu dengan 3 wakil menterinya ini bisa memerankan Indonesia bisa di sana,” katanya dalam Total Politik.
Lutfi menyoroti bahwa Indonesia memiliki posisi kuat sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.
Menurutnya, hal ini merupakan modal yang seharusnya dapat memperkuat citra Indonesia di dunia internasional.
“Kita ini negara demokrasi ketiga di dunia, menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, kebebasan pers. Semua kebebasan ada di Indonesia. Kita duduk sejajar dengan Amerika Serikat, sama tingginya dengan Amerika Serikat dalam konsep-konsep, norma, dan poin-poin demokrasi,” ujarnya.
Lutfi juga menekankan tantangan utama yang kini dihadapi Indonesia adalah bagaimana memaksimalkan nilai demokrasi dan potensi ekonomi yang sudah ada untuk meraih pengaruh di pasar global.
“Inilah yang sebenarnya mesti jadi nilai kita. Sekarang kita tinggal tunggu. Kita sudah punya barangnya, tinggal bagaimana kita menjualnya,” sambungnya.*
