JAKARTA – Yaqut Cholil Qoumas mengatakan masyarakat sudah tidak lagi perlu untuk mengakses layanan Kementerian Agama (Kemenag) secara konvensional.
Hal itu disampaikan oleh Yaqut ketika menghadiri Religion Festival, yaitu pameran yang memperlihatkan pencapaian Kemenag selama 10 tahun terakhir.
Yaqut mengatakan kalau masyarakat sudah tidak lagi perlu datang ke kantor-kantor Kemenag. Mereka cukup menggunakan aplikasi untuk mengakses layanan-layanan yang diberikan oleh Kemenag.
Demikian, masyarakat bisa mengakses layanan-layanan Kemenag di mana pun dan juga kapan pun mereka berada.
“Layanan publik tidak perlu lagi dinikmati dengan cara-cara konvensional. Orang tidak perlu lagi datang ke kantor-kantor Kementerian Agama. Cukup dengan menggunakan aplikasi, umat beragama, masyarakat di Indonesia bisa mengakses layanan Kementerian Agama kapan pun dan di mana-mana,” ujar pria yang kerap disapa Gus Men itu, Rabu (9/10/2024).
Pada 25 November 2022, Kemenag telah meluncurkan aplikasi yang dirancang untuk mempermudah akses dan pelayanan terkait dengan urusan-urusan agama.
Adapun aplikasi tersebut bernama PUSAKA Superapps. Nama itu merupakan akronim dari ‘Pusat Layanan Kementerian Agama’.
‘Capaian luar biasa’
Yaqut mengatakan bahwa kehadiran aplikasi tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa di pihaknya karena bisa memberikan pelayanan-pelayanan kepada masyarakat secara cepat.
“Ini capaian yang luar biasa karena kita tahu dengan cara seperti ini maka layanan yang diberikan oleh Kementerian Agama semakin cepat kepada mereka yang memang memerlukan kebutuhan layanan,” katanya.
Kemudian, Yaqut menjelaskan bahwa pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dilakukan secara langsung.
Akan tetapi, pihaknya telah meluncurkan platform digital MOOC Pintar untuk mempermudah proses pelatihan.
“Kita punya yang namanya MOOC Pintar. Sejak diluncurkan pada 2022, sekarang sudah ada 1.337.907 peserta yang telah terlayani, Yang jika dilakukan secara manual hanya bisa melayani 70.000 per hari,” terangnya.
MOOC merupakan program pembelajaran jarak jauh menggunakan media internet yang saat ini dipakai oleh banyak lembaga untuk menggantikan pelatihan-pelatihan secara tatap muka.
Oleh karena itu, Kemenag terus memperkuat komitmennya dalam memberikan layanan publik yang cepat, mudah, dan juga inovatif kepada masyarakat.* (Bayu Muhammad)
[…] Baca juga: Kemenag Makin Dekat ke Masyarakat dengan Aplikasi PUSAKA […]