JAKARTA – Selama sepuluh tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), berbagai kemajuan signifikan telah dicapai, khususnya dalam sektor konektivitas. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, menekankan bahwa perkembangan ini telah membawa dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kehidupan sosial di Indonesia.
“Tahun 2014 itu penetrasi internet baru 34 persen, lalu sekarang di 2024 sudah mencapai 80 persen dan kenaikan dari 34 persen ke 80 persen itu juga menjadi daya ungkit untuk pertumbuhan ekonomi digital dan lain lain,” katanya di Total Politik
Menurut Nezar Patria, tidak hanya pertumbuhan internet yang signifikan, konektivitas di Indonesia juga semakin merata. Pemerintah telah berhasil menghubungkan hampir seluruh wilayah pemukiman di Tanah Air.
“Lebih dari 97 persen wilayah pemukiman Indonesia, daerah daerah yang ada manusianya itu 97 persen sudah tercover oleh konektivitas baik dengan 4G maupun beberapa kota sudah 5G. Jadi kita bisa bayangkan bagaimana pertukaran data terjadi di tengah landskap konektivitas kaya gitu,” jelasnya.
“Di situ ada yang namanya di basic structurenya itu ada fiber optic, mobile technology, dan ada satelit juga untuk membantu semua konektivitas,” sambungnya.
Namun, tantangan besar adalah bagaimana memanfaatkan kemajuan konektivitas untuk mempercepat kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi.
“Sekarang masalahnya, bagaimana itu bisa di daya gunakan untuk mempercepat membuat kehidupan sosial dan ekonomi menjadi lebih baik, dengan konektivitas dan arus informasi yang cukup deras di konektivitas yang tinggi itu,” ucapnya.*