12 months ago
1 min read

‘70 Juta Penduduk Tapi Sulit Cari 22 Pemain’

JAKARTA – Isu naturalisasi pemain sepak bola kembali menjadi perdebatan hangat di kalangan publik dan pejabat terkait. Inisiator Korea-Korea Selecao (KKS), Bambang ‘Pacul’ Wuryanto, menyoroti betapa sulitnya Indonesia mencari 22 pemain sepak bola berkualitas dari populasi yang mencapai lebih dari 70 juta penduduk.

“70 juta masa cari 22 pemain aja susah. Nah ini argumentasi Bambang Pacul soal naturalisasi ini adalah kawan-kawan pemain sepak bola bisa langsung melihat bagaimana sesungguhnya seorang pemain sepak bola profesional dan memberikan catatan itu,” katanya di Total Politik.

“Bahwa ketika kita bisa menahan kosong kosong dengan Australia, yang langganan pemenang Piala Dunia ini, kita senang sekali Pak. Semua bersorak hore, kecuali Towel (komentator sepak bola). Jadi ini kita gembirakan karena perdebatan harus ada untuk memicu perkembangan lebih lanjut,” sambungnya.

Bambang Pacul mengklaim naturalisasi benar-benar dapat memberikan manfaat bagi timnas, terutama dalam jangka pendek. Namun, ia menekankan pendekatan ini tidak boleh menjadi solusi jangka panjang atau menjadi pembenaran untuk mengabaikan pengembangan pemain lokal.

Justru, kehadiran pemain naturalisasi harus dilihat sebagai kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan langsung dari para profesional yang memiliki pengalaman bermain di liga internasional.

“Para pemain sepak bola kita harus segera belajar, melihat itu di mukanya langsung. Itu harapanku ketika di Komisi III, aku katakan itu di dalam soal naturalisasi. Jadi Pak Pacul setuju nggak? Sementara setuju. Tapi ketika sudah jagoan, ya nggak perlu. Kita bisa saja kalau sudah bisa. Kalau belum, ya belajar. Bukan transfer of technology tapi ini adalah transfer of skill dan hard skill-nya,” tegasnya.

Bambang Pacul mengingatkan bahwa meski hasil imbang melawan Australia patut disyukuri, pemain lokal harus tetap berusaha mencapai standar yang lebih tinggi. Mereka perlu belajar dari pemain internasional yang masuk melalui proses naturalisasi.

Ia berharap naturalisasi dapat mendorong perkembangan pemain lokal dan bukan hanya menambah kekuatan di lapangan. Namun, tanpa pola pikir dan ketekunan yang kuat, naturalisasi hanya akan menjadi langkah sementara tanpa dampak signifikan pada kemajuan sepak bola nasional.*

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

‘Dinamika Internal PDIP Dipengaruhi Persaingan Pendukung Puan’

JAKARTA – Politisi Senior, Zulfan Lindan, menyoroti dinamika politik internal

‘Keberhasilan Gibran Tingkatkan Ekonomi Solo’

JAKARTA – Calon Walikota Solo, Respati Ardi, menegaskan pandangannya mengenai
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88