JAKARTA – Konsultan komunikasi politik, Ipang Wahid, memberikan saran kepada Calon Gubernur (Cagub) Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, untuk tidak menggunakan atribut kampanye yang terkait dengan Ganjar Pranowo dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Kalo gue adalah konsultannya Mas Pram, gue akan melepaskan semua atribut yang berbau Ganjar, berbau PDIP, terlalu kencang ya,” katanya di Total Politik.
Ipang memberikan saran tersebut karena kekuatan dan pengaruh sosok Ganjar di Jakarta juga tidak besar untuk diharapkan bisa mendatangkan limpahan dukungan nantinya kepada Pramono.
“Karena apa? Karena kan faktanya adalah pemilihnya Mas Ganjar kan juga di Jakarta kan nggak banyak. Ngapain eluudah ketua timnya Cak Lontong, semua timnya juga timnya Mas Ganjar semualah,” lanjutnya.
Menurut Ipang, Pramono seharusnya menarik sosok-sosok yang berada di luar kelompoknya, seperti Anies Baswedan untuk masuk ke dalam timnya. Hal itu diharapkan bisa mendatangkan dukungan dari kalangan mereka.
“Harusnya ketua timnya Anies Baswedan, nah itu baru lain cerita. Atau spokesperson-nya Anies Baswedan. Maksudnya kan elu harus berusaha ngerangkul kekuatan tadi itu,” ujarnya.*