JAKARTA – Pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pandapotan Nababan, mengungkap konotasi dari kata Raja Jawa yang akhir-akhir ini seringkali muncul dalam pembicaraan masyarakat.
Pria yang kerap disapa Opung Panda itu menuturkan kembali perkataan Guru Besar Universitas Indonesia, Ong Hok Ham, yang terkenal dalam studi sejarah.
Suatu ketika, Ong Hok Ham pernah mengatakan Indonesia bukan merupakan negara republik, melainkan kerajaan yang mana Presiden Soeharto adalah pemimpinnya.
“Saya ingat Guru Besar Universitas Indonesia, Guru Sejarah yang sangat terkenal, Ong Hok Ham. Dia waktu aku masih wartawan Sinar Harapan, dia panggil saya, dia katakan ‘Panda, kau perlu banyak belajar di Indonesia ini. Ini bukan Republik Indonesia, biar kau tahu, ini Kerajaan Jawa, Soeharto itu ‘Raja Jawa’,” ujarnya dalam Total Politik.
Demikian, konotasi ‘raja’ dalam kata ‘Raja Jawa’ sejatinya merujuk kepada penindasan yang dilakukan oleh Soeharto. Kata tersebut tidak menyiratkan penghormatan kepada sang penerima gelar.
“Jadi istilah raja itu bukan dalam satu (artian) glorious, popularitas, atau kebanggaan, atau apa. Penindasan yang dilakukan oleh rezim Soeharto itu ya Raja Jawa. Jadi, you bisa bayangkan konotasi daripada Raja Jawa itu,” sambungnya.*