1 month ago
1 min read

Warga Israel Mengaku Tak Dilukai Hamas Selama Disandera

Noa Argamani (tengah). (Foto: NBC)

JAKARTA – Noa Argamani, yang dibebaskan dari penyanderaan Hamas di Jalur Gaza mengaku tidak terluka oleh Hamas, melainkan oleh pengeboman Israel selama operasi penyelamatannya beberapa bulan lalu.

Argamani merupakan salah satu warga Israel yang diambil Hamas jadi sandera setelah melakukan serangan 7 Oktober 2023 ke Israel.

Ia memberikan testimoninya di hadapan diplomat-diplomat perkumpulan negara G-7 yang bertemu di Tokyo, Jepang, pada Hari Rabu (21/8/2024).

Berbeda dengan pemberitaan-pemberitaan di berbagai media Israel, Argamani membuat klarifikasi dirinya tidak disiksa Hamas.

Senada dengan pengakuan itu, Argamani juga mengklarifikasi pejuang Hamas tidak memangkas rambutnya.

“(Anggota Hamas) tidak memukul saya ketika saya ditawan, dan mereka juga tidak memotong rambut saya; Saya terluka akibat runtuhnya tembok yang disebabkan oleh pilot Angkatan Udara (Israel),” ujarnya.

Argamani juga menyatakan dirinya menolak untuk sekali lagi dijadikan korban oleh media-media ketika memberitakannya.

“Sebagai korban 7 Oktober, saya menolak menjadi korban lagi oleh media,” tegasnya.

‘Keajaiban’

Argamani berumur 26 tahun ketika Hamas mengambilnya untuk disandera dalam serangan 7 Oktober 2023 yang fatal itu.

Dan ia merupakan salah satu dari empat sandera Israel yang diselamatkan dalam operasi penyelamatan Israel di Nuseirat dan kamp pengungsian Deir al-Balah pada bulan Juni lalu.

Argamani menyatakan keselamatannya dari penyanderaan Hamas di Jalur Gaza merupakan suatu keajaiban.

“Merupakan keajaiban karena saya selamat pada tanggal 7 Oktober, dan saya selamat dari pengeboman ini dan saya juga selamat dari penyelamatan,” lanjutnya.

Kemudian, ia menegaskan kalau pemerintah harus memprioritaskan penyelamatan sandera-sandera Israel yang masih ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza.

Salah satunya adalah pacarnya, Avinatan Or, yang kini ditahan bersama 105 orang lainnya di Jalur Gaza.

“Avinatan, pacarku, masih di sana, dan kita harus membawa mereka kembali sebelum terlambat. Kami tidak ingin kehilangan lebih banyak orang daripada yang sudah kami hilangkan,” ujar Argamani.

Pihak militer Israel melaporkan sebanyak 34 orang sanderanya sudah tewas dalam penahanan Hamas di Jalur Gaza.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Kepala Intel Israel Protes Aksi Ekstremis Yahudi di Tepi Barat

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Israel dan Hezbollah Saling Serang

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan urusan

Hamas Kirim Delegasi Gencatan Senjata ke Mesir

JAKARTA – Hamas telah mengirimkan perwakilan mereka untuk mendalami kemajuan