2 months ago
1 min read

Zelenskyy Minta Senjata Jarak Jauh untuk Lawan Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (Foto: Kantor Presiden Ukraina)

JAKARTA – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menuntut agar negara-negara sekutunya menghapus larangan-larangan bagi Ukraina menggunakan senjata mereka menyerang posisi-posisi Rusia.

Dalam pidatonya, Zelenskyy mengatakan wilayah Donetsk di Ukraina jadi sasaran serangan terbesar Rusia. Dan pihaknya berusaha untuk memberikan berbagai bantuan yang diperlukan kepada tentara-tentara Ukraina yang berjuang di ladang tempur.

Tapi lebih dari itu, Zelenskyy berharap negara-negara sekutu Ukraina bisa menghapus larangan bagi Ukraina menggunakan senjata mereka untuk menyerang posisi-posisi tentara Rusia berada.

“Tidak diragukan lagi, penting bagi kami agar mitra kami menghilangkan hambatan yang mencegah kami melemahkan posisi Rusia seperti yang disyaratkan oleh jalannya perang. Kemampuan (senjata) jarak jauh pasukan kita adalah jawaban terhadap semua isu paling penting dan paling strategis dalam perang ini,” katanya dalam siaran pers Hari Sabtu (17/8/2024).

Menurut Zelenskyy, kemampuan senjata jarak jauh sangat dibutuhkan oleh Ukraina, termasuk untuk menyerang posisi-posisi di dalam perbatasan Rusia, untuk melawan pihak agresor dalam konflik yang sedang terjadi.

Ukraina berjaya di Kursk

Melengkapi kekurangan senjata jarak jauh itu adalah keberanian dan ketangguhan dari tentara-tentara Ukraina menghalau laju tentara Rusia. Kekuatan itu bisa ditingkatkan apabila Ukraina punya kemampuan serangan jarak jauh nantinya.

“Keberanian para pejuang kita, ketangguhan brigade tempur kita saat ini mengimbangi kurangnya keputusan yang diperlukan oleh mitra kita (untuk mengirimkan senjata jarak jauh). Dan kita dapat secara efektif menghilangkan peluang penjajah untuk maju dan mendatangkan malapetaka jika kemampuan jangka panjang kita mencukupi,” lanjutnya.

Zelenskyy juga melaporkan kemajuan pasukan-pasukan Ukraina di Kursk. Ia berbicara mengenai penguatan posisi-posisi tentara Ukraina di wilayah Rusia itu.

“Jenderal Syrskyi juga melaporkan kelanjutan kemajuan kami di wilayah Kursk. Operasi ini berlangsung persis seperti yang kami harapkan. Keberanian warga Ukraina mencapai hal-hal besar. Sekarang kami memperkuat posisi kami. Pijakan kehadiran (tentara) kami semakin kuat,” jelasnya.

Ia juga melaporkan keberhasilan tentara Ukraina menawan lebih banyak tentara Rusia. Hal itu bisa digunakan untuk menukar tentara-tentara Ukraina yang kini sedang ditawan oleh Rusia.

“Hal ini mempercepat pembebasan (tahanan-tahanan) militer dan warga sipil kita dari penawanan Rusia. Kami ingat semua yang harus kami bawa pulang,” lanjutnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Pertahankan Kursk, Rusia Tarik Pasukan dari Ukraina

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Serangan Ukraina di Kursk Berlanjut

JAKARTA – Dalam pidatonya saat perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina, Presiden

Pertahankan Kursk, Rusia Tarik Pasukan dari Ukraina

JAKARTA – Rusia menarik mundur sebagian pasukan mereka dari Ukraina