JAKARTA – Bendahara Umum (Bendum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Projo, Panel Barus, menanggapi pernyataan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, soal adanya pihak yang ingin mengambilalih partainya.
Panel mengatakan isu pengambilalihan PDIP merupakan taktik berulang yang sempat digunakan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.
Ia juga menilai taktik tersebut tidak efektif untuk menarik perhatian masyarakat. Ia merasa heran kenapa hal itu dipakai lagi.
“Isu PDIP mau diambil orang lain ini kan udah coba diembuskan di sebelum Pilpres. Jadi ini semacam taktik yang berulang. Kemarin menghadapi pilpres mengembuskan isu itu, eh nggak dimakan sama publik. Lah kok ini diulang lagi menghadapi pilkada (pemilihan kepala daerah) serentak,” katanya, Jumat (16/8/2024).
Menurut Panel, Megawati punya paranoia terhadap isu yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, soal pengambilalihan PDIP.
Megawati, kata dia, tidak perlu khawatir. Pasalnya, apa yang disampaikan oleh Hasto hanya merupakan halusinasi saja.
“Menurut saya, info Hasto terhadap Megawati itu membuat Megawati paranoid. Jadi enggak perlu paranoidlah karena itu halusinasi Hasto aja,” lanjutnya.
Jokowi fokus transisi pemerintahan
Lebih lanjut, Panel menilai isu pengambilalihan PDIP oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga salah alamat.
PDIP, kata Panel, berencana mengadakan kongres pada Januari 2025 mendatang. Sementara itu, Jokowi akan pensiun dari jabatannya sebagai presiden pada 20 Oktober 2024 nanti.
“Jadi tuduhan Pak Jokowi mau mengambil PDIP itu sama sekali nggak masuk akal. Ya nggak masuk akalnya begini, itu PDIP mau Kongres Januari (2025), kan Pak Jokowi sudah nggak jadi presiden. Terus apa yang dikhawatirkan gitu loh,” jelasnya.
Panel juga menegaskan Jokowi akan fokus menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai presiden dalam waktu dua bulan ke depan ini.
Ia juga menerangkan Jokowi ingin fokus mengefektifkan proses transisi ke pemerintahan berikutnya yang akan dipimpin oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Karena Pak Jokowi dan Pak Prabowo ingin jeda di masa transisi ini tidak terlalu lama, karena dua tokoh bangsa ini tipikalnya sama sama ingin segera bisa melakukan kerja-kerja nyata tanpa buang waktu,” ucapnya.
Beberapa waktu lalu, Megawati menyinggung adanya pihak yang ingin mengambilalih PDIP.
“Sekarang ada orang mau ngambil pula PDIP, aih gawat. Gile! Wartawan tulis. Gile!” tegasnya, Rabu (14/8/2024).* (Bayu Muhammad)
Baca juga: Hasto Bicara Sosok yang Ingin Ambil Alih PDIP
