2 months ago
1 min read

Petinggi PDIP Bicara ‘Kans’ Dukung Anies di Jakarta

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: DPD PDIP Jatim)

JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, membahas kemungkinan mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, dijadikan ‘merah’ di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) 2024.

Hasto mengatakan partainya masih melihat dan mencermati keadaan di Pilgub DKJ 2024 mendatang.

“Karena tadi kan saya katakan untuk Pilkada DKI, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara bahkan di beberapa wilayah yang kaya dengan sumber daya alam, itu mencoba diatur-atur,” ujarnya, Rabu (14/8/2024).

Hasto melihat adanya upaya untuk mengondisikan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang diselenggarakan di beberapa tempat. Salah satunya untuk mengatur siapa saja calon kepala daerah yang akan maju di suatu daerah.

Oleh karena itu, Hasto mengatakan PDIP membangun komunikasi dengan partai politik-partai politik (parpol) lainnya.

“Kalau bisa calonnya ini. Jangan calon yang terkenal itu. Itu kan mencoba dipake. Maka, kami tetap membangun komunikasi dengan partai lain, masa kita enggak belajar dari saudara kita. Kurang apa loyalitasnya. Akhirnya dikerjai juga,” sambungnya.

PDIP dahulukan kader partai

Beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, juga angkat suara terkait peluang partainya mengusung Anies di Pilgub DKJ 2024.

Ahok mengatakan pilihan mencalonkan pihak-pihak eksternal baru dipikirkan ketika partai sudah tidak lagi memiliki kader yang bisa dimajukan.

“Saya kira untuk orang luar itu baru bisa kalau kita tidak punya kader untuk maju. Biasanya seperti itu di PDIP,” katanya.

Ahok menegaskan PDIP tidak mungkin untuk mendukung pihak-pihak eksternal partai selama kader-kader yang berasal dari internalnya siap.

“Jadi kita tuh, yang saya tahu, PDI Perjuangan tidak mungkin mengambil orang dari luar selama kadernya siap,” tambahnya.

Ia juga tidak menolak kalau diperintahkan untuk maju dalam Pilgub DKJ 2024. Menurutnya, selama perintah tersebut merupakan tugas partai maka harus dilaksanakan oleh seluruh kader.

“Kalau sebagai kader, ini salah satu syarat jadi kader pelopor PDIP itu adalah disiplin berorganisasi. Apapun keputusan dari partai, itu seluruh kader harus taat. Kalau tidak, ya keluar,” ujarnya.

Ahok mengatakan kader harus siap kalau mendapatkan perintah dari partai nantinya.

“Kalau sebagai kader ke manapun kita siap-siap aja, diperintah ya siap,” tandasnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: PDIP: Berani Nggak PKS Usung Ahok?

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

‘Anies Tidak Jadi Maju Bukan Karena Ridwan Kamil’

JAKARTA – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah

Megawati Tak Setuju dengan Sosok Anies

JAKARTA – Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis, menilai kalau