2 months ago
1 min read

Tentara Ukraina Serbu Kursk, Rusia Janjikan Pembalasan

Tentara Ukraina mengendarai tank untuk menghalau serangan Rusia. (Foto: Spectator)

JAKARTA – Pemimpin tertinggi tentara Ukraina melaporkan pasukannya berhasil merebut 1.000 kilometer persegi wilayah di daerah Kursk yang ada di dalam perbatasan Rusia.

Hal itu disampaikan oleh Kolonel Jenderal Oleksandr Syrskyi kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

“Kami terus melakukan operasi ofensif di wilayah Kursk. Saat ini, kami menguasai sekitar 1.000 kilometer persegi wilayah Federasi Rusia,” katanya.

Perkataan Syrskyi menyusul pernyataan Gubernur Kursk, Alexei Smirnov, bahwa Ukraina telah mengambilalih 28 pemukiman dalam serangan yang menembus wilayah Rusia sedalam 12 kilometer dan selebar 40 kilometer.

Ucapan Smirnov merupakan pernyataan yang mengejutkan tentang kemunduran besar yang dialami oleh Rusia sejak melancarkan serangan ke Ukraina tahun 2022 lalu.

Dalam pertemuan dengan pejabat-pejabat pemerintahan Rusia, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan salah satu tujuan musuh mereka, yaitu Ukraina, adalah untuk menciptakan perpecahan di kalangan masyarakat Rusia.

Ia memberikan tugas kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia untuk mengusir pasukan-pasukan Ukraina dari Kursk.

Pertaruhan Zelenskyy

Putin menegaskan kalau Rusia akan memberikan dukungan bagi semua pihak yang terdampak serangan tersebut. Ia juga mengatakan Ukraina akan mendapatkan balasan yang layak mereka terima.

Zelenskyy berpidato kepada rakyat Ukraina menjelaskan bahwa serangan di Kursk merupakan urusan keamanan negara. Adapun Kursk sendiri digunakan oleh Rusia untuk melakukan banyak serangan ke Ukraina.

Ia menegaskan Putin harus dipaksa untuk berdamai. “Rusia membawa perang kepada negara-negara lain, dan sekarang hal itu datang ke rumah (mereka sendiri).

Mantan Menhan Ukraina, Andriy Zagorodnyuk, menerangkan bahwa serangan Ukraina ke daerah Kursk bertujuan untuk mengalihkan perhatian tentara Rusia dari garis depan pertempuran di timur.

“Tujuan nyatanya adalah untuk menciptakan masalah bagi Rusia, yang akan mengalihkan perhatian dan sumber daya pasukan dan kepemimpinannya dari upaya mereka untuk mencapai kesuksesan saat ini,” terangnya.

Serangan Ukraina tersebut terjadi setelah berbulan-bulan pergerakan Rusia yang lambat tapi pasti di garis depan timur Ukraina.

Di wilayah-wilayah timur Ukraina, tentara Ukraina mencoba bertahan dari serangan-serangan bom dan pasukan Rusia.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Roket Buatan Korea Utara Serang Ukraina

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Serangan Ukraina di Kursk Berlanjut

JAKARTA – Dalam pidatonya saat perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina, Presiden

Zelenskyy Minta Senjata Jarak Jauh untuk Lawan Rusia

JAKARTA – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menuntut agar negara-negara sekutunya