JAKARTA – Israel dan Amerika Serikat (AS) bersiap di tengah-tengah meningkatnya ancaman serangan balasan dari Iran atas kematian Kepala Biro Politik (Politburo) Hamas, Ismail Haniyah, di Teheran beberapa waktu lalu.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Ali Bagheri, mengatakan kepada Menlu Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Wang Yi, kalau negaranya berhak untuk memberikan respons yang tepat terhadap Israel.
Sementara itu, AS mengumumkan mereka akan mengirim kapal selam bertenaga nuklir, USS Georgia, ke kawasan Timur Tengah.
Juru Bicara (Jubir) Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan Iran bisa membalas kematian Haniyah minggu ini. Tapi, ia mengaku sulit untuk mengetahui bagaimana Iran dan proxi-proxinya akan melaksanakan pembalasan tersebut.
Seiring dengan memanasnya keadaan di kawasan Timur Tengah, pemimpin Angkatan Udara (AU) Israel, Mayor Jenderal (Mayjen) Tomer Bar, mengeluarkan larangan bagi opsir-opsirnya untuk berlibur ke luar negeri.
Menanggapi ketegangan di kawasan Timur Tengah, pemimpin-pemimpin beberapa negara Barat mendesak agar perang di Jalur Gaza harus berakhir.
“Pertempuran harus diakhiri sekarang, dan semua sandera yang masih ditahan Hamas harus dibebaskan. Masyarakat Gaza membutuhkan pengiriman dan distribusi bantuan yang mendesak dan tidak terbatas,” bunyi pernyataan bersama yang ditandatangani oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer.
Scholz dan Starmer menghubungi Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, untuk memintanya agar mencegah eskalasi konflik.
Starmer mengatakan kepada Pezeshkian bahwa ada risiko melakukan kesalahan perhitungan yang serius. Ia meminta kepada pemimpin Iran itu untuk menahan diri dan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada.
Israel-Iran makin tegang
Belakangan, ketegangan di kawasan didorong oleh pernyataan-pernyataan Israel dan Iran yang menyiratkan Teheran akan melakukan serangan balasan dalam waktu dekat.
Pada Hari Jumat (9/8/2024), petinggi Islamic Revolutionary Guards Corps (IRGC), mengatakan Iran sedang bersiap untuk menghukum keras Israel atas pembunuhan Haniyah. Adapun langkah tersebut menyusul perintah dari Ayatollah, Ali Khamenei, sendiri,
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Gallant, mengatakan kepada Menhan AS, Lloyd Austin, bahwa Iran tengah mempersiapkan serangan militer yang berskala besar
Terkini, AS mengatakan kalau mereka akan mengirimkan pesawat-pesawat tempur dan kapal-kapal perang tambahan ke kawasan Timur Tengah.
Gallant dan Austin telah berdiskusi mengenai koordinasi operasional dan strategis di lapangan. Mereka juga telah membahas kesiapan militer Israel untuk menghadapi serangan Iran yang diperkirakan terjadi tidak lama lagi.* (Bayu Muhammad)
Baca juga: Amerika Kirim Pesawat dan Kapal Perang untuk Jaga Israel