2 months ago
1 min read

Israel Bom Sekolah di Jalur Gaza, 80 Pengungsi Palestina Tewas

Pengeboman sekolah Tabeen yang menaungi 6.000 pengungsi perang di Jalur Gaza dibom pada hari Sabtu (10/8/2024). (Foto: Aawsat)

JAKARTA – Sekurang-kurangnya 80 orang terbunuh dalam serangan misil Israel terhadap bangunan sekolah di Kota Gaza baru-baru ini. Militer Israel mengaku kalau bangunan tersebut digunakan oleh militan-militan Palestina sebagai markas mereka.

Pengeboman sekolah Tabeen yang menaungi 6.000 pengungsi perang di Jalur Gaza dibom pada hari Sabtu (10/8/2024). Video yang keluar dari peristiwa tersebut menunjukkan kengerian. Kehilangan puluhan nyawa disertai gambaran potongan-potongan tubuh korban yang berserakan.

Seorang warga, Abu Anas, mengatakan kepada Associated Press (AP) bahwa orang-orang yang jadi korban pengeboman sedang beribadah. Beberapa dari mereka sedang tidur, termasuk anak-anak dan orang tua.

“Ada orang yang salat, ada orang yang mencuci, dan ada orang yang tidur di lantai atas, termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua,” ujarnya.

Menurutnya, misil Israel datang menyerang tanpa adanya peringatan. Israel menembakkan dua misil kala itu.

“Rudal itu menimpa mereka tanpa peringatan. Rudal pertama, dan yang kedua. Kami memulihkannya sebagai bagian tubuh,” lanjutnya.

Direktur rumah sakit al-Ahli, Dr Fadel Naeem, mengungkapkan rumah sakitnya menerima 70 jasad orang-orang yang terbunuh dalam serangan tersebut. Mereka juga menerima potongan tubuh 10 orang lainnya.

Menurutnya, kejadian pada Hari Sabtu lalu merupakan salah satu yang tersulit selama perang di Jalur Gaza berkobar.

Naeem juga mengaku situasi di rumah sakit al-Ahli yang menerima korban-korban dari pengeboman Israel di sekolah Tabeen sangat mengerikan. Mereka kini juga mengalami kekurangan persediaan-persediaan medis.

“Situasi di rumah sakit sangat buruk, dengan kekurangan pasokan dan sumber daya medis akibat pembantaian Israel yang mengerikan, yang mengakibatkan banyak amputasi dan luka bakar parah,” jelasnya.

Israel bantai warga sipil

Pengeboman Israel terhadap sekolah Tabeen merupakan serangan yang mengakibatkan tingkat kematian terbesar sejak perang di Jalur Gaza dimulai setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Israel telah menyerang 10 bangunan sekolah di Jalur Gaza sejak bulan Juli lalu. Bahkan, mereka pernah menyerang empat sekolah dalam waktu empat hari secara berturut-turut.

Israel Defense Forces (IDF) mengatakan klaim pihak Palestina soal jumlah kematian yang diakibatkan pengeboman mereka dilebih-lebihkan.

Sementara itu, pejabat Hamas, Izzat el-Reshiq, mengatakan serangan Israel itu merupakan eskalasi yang serius. Ia juga mengungkapkan tidak ada pejuang Hamas yang tewas dalam serangan tersebut. Dengan kata lain, Israel membantai warga sipil.

Pejabat Uni Eropa (UE), Josep Borell, mengatakan tidak ada pembenaran bagi penyerangan Israel terhadap sekolah Tabeen itu.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Amerika Minta Israel-Hamas Rundingkan Gencatan Senjata

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Israel dan Hezbollah Saling Serang

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan urusan

Warga Israel Mengaku Tak Dilukai Hamas Selama Disandera

JAKARTA – Noa Argamani, yang dibebaskan dari penyanderaan Hamas di