2 months ago
1 min read

Anies Tak Jadi Berlayar Jika KIM Plus Terbentuk 

Analis Politik Ujang Komarudin. (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin, memprediksi mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, tidak jadi maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) 2024 mendatang kalau Koalisi Indonesia Maju (KIM) ‘Plus’ terbentuk.

KIM sendiri sudah terdiri dari beberapa partai politik (parpol), mulai dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pembentukan KIM Plus berkemungkinan menambah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di dalamnya.

Apabila wacana pembentukan KIM Plus itu terwujud, maka Anies yang sebenarnya punya kekuatan dan elektabilitas tertinggi bakal gagal maju dalam Pilgub DKJ 2024.

“Karena kalau skema atau format KIM Plus itu terealisasi, atau terlaksana, atau pun terimplementasi. Artinya di situ sudah ada Gerindra, sudah ada Golkar, sudah ada Demokrat, sudah ada PAN termasuk PSI. Maka ketika partai lain bergabung seperti tadi ,katakan PKB, lalu PKS, dan NasDem, maka kita tahu dan sama-sama tahu ujungnya apa?” jelas Ujang dalam siniar Zulfan Lindan Unpacking Indonesia yang tayang Kamis (8/8/2024).

“Ujungnya adalah Anies yang dianggap kuat, Anies yang dianggap memiliki elektabilitas tertinggi, tidak akan mendapatkan partai, bisa tidak berlayar, bisa tidak nyalon sebagai calon gubernur di Pilkada 2024 ini,” lanjutnya.

Dampak dahsyat KIM Plus

Ujang menilai pembentukan KIM Plus akan berakibat kepada tidak jadinya Anies maju di Pilgub DKJ 2024 nanti.

“Oleh karena itu, KIM Plus ini berdampak pada apa? Kalau bahasa saya, ya kemungkinan besar Anies tidak berlayar kalau KIM Plusnya ada. Anies tidak akan mendapatkan partai, karena harus oleh didukung 20 persen koalisi partai politik,” katanya.

Menurut Ujang, KIM Plus merupakan koalisi super, suatu koalisi gemuk parpol-parpol yang bersikap realistis tidak ingin membuang banyak tenaga dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Dalam Pilgub DKJ 2024, menurut Ujang, KIM Plus punya skenario untuk menggagalkan Anies maju dan melawan kotak kosong.

“Dengan memborong partai, dengan membangun skema KIM Plus itu, skemanya agar Anies tidak bisa berlayar. Nah skemanya yang lain apa? Yaitu ya bahwa kalau KIM Plus ada, lawannya kotak kosong,” ucapnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Anies Bicara Peluang Gabung Parpol untuk Maju di Pilgub Jakarta

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

‘Anies Tidak Jadi Maju Bukan Karena Ridwan Kamil’

JAKARTA – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah

Hukum Adalah Fondasi untuk Membangun Bangsa

JAKARTA – Pengamat Politik, Ujang Komarudin, menyatakan Indonesia mengalami krisis