2 months ago
1 min read

Menteri Israel Serukan Perang Lawan Hezbollah

Menteri Keuangan (Menkeu) Israel, Bezalel Smotrich. (Foto: Fortune)

JAKARTA –  Dilansir dari The Times of Israel, Menteri Keuangan (Menkeu) Israel, Bezalel Smotrich, mengatakan tidak ada solusi lain atas krisis di perbatasan utara negaranya kecuali pendudukan atas wilayah Lebanon Selatan.

Terkini, Israel menghadapi krisis keamanan di perbatasan utara. Kelompok milisi Hezbollah melakukan serangan roket sebagai bentuk bantuan terhadap perjuangan Hamas di Jalur Gaza.

Beberapa waktu lalu, terjadi serangan roket di wilayah Dataran Tinggi Golan yang membunuh 12 anak-anak di Kota Majdal Shams, Israel.

Dalam pidatonya di Kota Tua Yerusalem, Smotrich yang dikenal sebagai tokoh politisi sayap kanan jauh, mengatakan tidak ada cara lain untuk memulihkan keamanan di Israel Utara kecuali memerangi Hezbollah sampai hancur.

Ia juga berbicara mengenai pendudukan Israel atas Lebanon Selatan, sesuatu yang pernah dilakukan oleh Israel pada awal tahun 1980an hingga tahun 2000.

Smotrich mengatakan kalau rakyat Israel siap untuk itu. Ia juga menilai Israel sudah paham dampak dari penarikan mundur pasukan Israel di Lebanon Selatan saat itu.

“Rakyat Israel siap menghadapi hal ini. Mereka melihat dengan mata kepala sendiri akibat dari pelarian dan penarikan diri,” ujarnya.

Kemudian, ia menyalahkan Perjanjian Oslo. Dan menyorot ketidakefektifan pertahanan-pertahanan di perbatasan, seperti tembok, pagar, sensor, dan jaminan komunitas internasional dalam menjaga keamanan Israel di perbatasan utaranya.

Bola panas retorika Smotrich

Pendapat Smotrich itu menyusul tudingan Israel kalau Hezbollah berada di balik serangan roket ke Dataran Tinggi Golan yang membunuh 12 orang anak-anak di Kota Majdal Shams.

Hezbollah sudah membantah mereka bertanggungjawab atas itu. Mereka menunjuk kepada Israel sebagai pelaku dari serangan naas itu.

Smotrich sendiri pergi ke Majdal Shams beberapa waktu lalu. Ia dan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu pergi ke sana untuk mengunjungi warga yang terdampak.

Tapi mereka mendapatkan sambutan yang tidak ramah dari penduduk setempat. Dalam video-video yang tersebar secara dalam jaringan (daring), warga-warga bisa terdengar mengumpat Smotrich dan Netanyahu dengan perkataan ‘penjahat perang’ dan ‘pembunuh’.

Ini bukan pertama kalinya Smotrich mengeluarkan komentar-komentar yang kontroversial dan provokatif.

Ia telah melakukannya sepanjang berkarier di politik. Intensitasnya hanya meningkat sejak perang di Jalur Gaza pecah.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Menyelisik Pemimpin-Pemimpin Kunci Hamas setelah Pembunuhan Haniyah

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Israel dan Hezbollah Saling Serang

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan urusan

Warga Israel Mengaku Tak Dilukai Hamas Selama Disandera

JAKARTA – Noa Argamani, yang dibebaskan dari penyanderaan Hamas di