6 months ago
1 min read

Jokowi hingga Erdogan Kecam Pembunuhan Haniyah

Presiden Joko Widodo. (Foto: Akun X @jokowi)

JAKARTA – Pembunuhan terhadap Kepala Biro Politik (Politburo) Hamas, Ismail Haniyah, di Teheran mendatangkan kecaman dari berbagai pemimpin dunia. Haniyah dibunuh di kediamannya setelah menghadiri pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian.

Salah satunya datang dari Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo. Ia mengatakan pembunuhan Haniyah tidak bisa ditoleransi.

“Ya, itu sebuah kekerasan, pembunuhan yang tidak bisa ditoleransi, dan terjadi di wilayah kedaulatan Iran,” ujarnya, Kamis (1/8/2024).

Jokowi menyatakan Indonesia mengecam pembunuhan Haniyah secara keras. “Saya kira semua, termasuk Indonesia, mengecam keras kekerasan dan pembunuhan seperti itu,” lanjutnya.

Kecaman juga datang dari Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim. Pemimpin Negeri Jiran itu mengatakan pembunuhan Haniyah mengerikan. Ia juga mencurigai pembunuhannya dilakukan untuk menggagalkan proses negosiasi untuk melaksanakan gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Ini adalah pembunuhan yang paling keji, yang jelas-jelas dirancang untuk menggagalkan perundingan yang bertujuan mengakhiri pembantaian di Gaza,” ucapnya.

“Hanya mereka yang tidak berakal budi yang tidak akan melihat perlunya meningkatkan tekanan terhadap Israel untuk menghentikan tindakan kejam mereka,” sambungnya.

Dunia kutuk pembunuhan Haniyah

Dari kawasan Timur Tengah, Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan kecaman keras terhadap pembunuhan Haniyah. “Saya mengutuk keras pembunuhan berbahaya tersebut,” katanya.

Sementara itu, Pezeshkian dari Iran menyatakan negaranya akan mempertahankan kesatuan wilayahnya, kehormatan, harga diri, dan kebanggaan mereka. Pezeshkian juga mengatakan bahwa para teroris yang membunuh Haniyah akan menyesali perbuatannya.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Qatar juga mengeluarkan pernyataan bahwa pembunuhan Haniyah melanggar hukum-hukum internasional dan kemanusiaan.

Kemlu Yordania memberikan kutukan yang keras terhadap pembunuhan Haniyah oleh Israel.

“Yordania mengutuk keras pembunuhan Israel terhadap kepala biro politik Gerakan Perlawanan Islam di Palestina, Semoga Tuhan mengampuni dia,” ujar mereka.

Kemudian, Irak mengatakan pembunuhan Haniyah melanggar hukum internasional dan membahayakan keamanan dan kestabilan kawasan Timur Tengah.

Kemlu Rusia juga mengecam pembunuhan tersebut sebagai pembunuhan bermotif politik yang tidak bisa diterima.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Israel Bunuh Komandan Hezbollah di Lebanon

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Miftah Sabri: Kolaborasi Jokowi-Prabowo dalam Pemerintahan Saat Ini

JAKARTA – Pendiri Inisiatif Sabri & Saudara (ISS), Miftah Sabri,

Jokowi dalam Membangun Ekonomi Indonesia Menuju Target 2030

JAKARTA – Kepala BKPM 2005-2009 & Menteri Perdagangan 2020-2022, Muhammad