JAKARTA – Israel menyerang kota pelabuhan Hodeidah di Yaman setelah milisi Houthi menembakkan roket yang mengenai bangunan di Tel Aviv.
Serangan tersebut menyasar tempat penyulingan minyak dan infrastruktur listrik setempat yang mengakibatkan ledakan yang besar.
Kejadian ini merupakan serangan pertama kali secara langsung terhadap Yaman setelah Houthi menyerang Israel berkali-kali sejak bulan lalu.
Kanal televisi Almasirah mengungkapkan serangan tersebut terjadi pada Hari Sabtu (20/7/2024) malam dan menjadikan Hodeidah sebagai targetnya.
Berbagai gambar yang tersebar di media sosial memperlihatkan Hodeidah disesaki oleh asap dan api di wilayah pelabuhannya.
Almasirah melaporkan sebanyak tiga orang meninggal dunia dan 87 lainnya terluka dalam serangan terhadap fasilitas-fasilitas produksi minyak yang ada.
Israel Defense Forces (IDF) menyatakan serangan mereka terhadap Hodeidah di Yaman dilakukan menanggapi serangan Houthi ke Israel.
“Sebagai tanggapan atas ratusan serangan yang dilakukan terhadap negara Israel dalam beberapa bulan terakhir,” ujar mereka.
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan serangan tersebut dikarenakan pelabuhan tersebut dipakai untuk keperluan-keperluan militer.
“(Itu) memperjelas kepada musuh-musuh kita bahwa tidak ada tempat yang tidak dapat dijangkau oleh lengan panjang negara Israel,” katanya merujuk kepada kemampuan militer Israel yang terkenal mumpuni di kawasan Timur Tengah.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Gallant, menyatakan akan menyerang tempat manapun yang diperlukan jika warga Israel terlukai.
“Pertama kali mereka melukai warga negara Israel, kami menyerang mereka. Dan kami akan melakukan ini di manapun diperlukan,” ucapnya.
Israel balas dendam
Awalnya, Almasirah melaporkan serangan di Hodeidah dilakukan oleh tentara Inggris dan Amerika Serikat (AS). Mereka telah melakukan serangan secara berulangkali terhadap Hodeidah. Tapi kemudian menarik kembali pernyataan tersebut.
Tapi empat pejabat AS mengatakan Israel bertindak sendirian dalam serangan Hari Sabtu mereka terhadap Houthi. Tentara AS dinyatakan tidak terlibat.
Adapun serangan Israel merupakan balasan terhadap serbuan drone milisi Houthi terhadap Tel Aviv. Hal ini merupakan kejadian langka. Sebelumnya sistem pertahanan Israel bisa menghadang drone-drone Houthi sebelum mengenai sasarannya.
Serangan drone Houthi pada Hari Jumat (19/7/2024) melewati sistem-sistem pertahanan Israel dan mengenai sebuah bangunan di Tel Aviv.
Hal itu membunuh satu orang dan melukai 10 orang lainnya. Dan Houthi menyatakan bertanggungjawab untuk serangan tersebut.* (Bayu Muhammad)
Baca juga: Serangan Drone Houthi Guncang Israel
[…] Baca juga: Balas Houthi, Israel Serang Kota Pelabuhan di Yaman […]