11 months ago
2 mins read

Menteri Ekstremis Israel Berdoa di Kompleks al-Aqsa

Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, Itamar Ben-Gvir. (Foto: Dailysabah)

JAKARTA – Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, Itamar Ben-Gvir, yang terkenal ekstrem, pergi ke kompleks al-Aqsa dan beribadah di dalamnya. Tindakan itu dinilai provokatif dan terjadi di saat Ben-Gvir diketahui ingin mengganggu perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Di bayang-bayang Dome of Rock, Ben Gvir, berbicara kepada personil keamanan pribadinya. Ia mengatakan datang ke tempat itu untuk beribadah demi kepulangan para sandera yang ditawan milisi-milisi Palestina di Jalur Gaza.

Ia berdoa para sandera bisa kembali pulang tanpa kesepakatan Israel-Hamas yang ia nilai gegabah, tapi terutama tanpa Israel menyerah di hadapan milisi-milisi Palestina.

Ben-Gvir juga mengatakan berdoa dan bekerja keras agar Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, bisa melawan tekanan internasional untuk menandatangani kesepakatan gencatan senjata.

Kunjungannya langsung dikutuk oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Yordania, mereka punya kewenangan dalam mengelola kawasan Al-Aqsa yang suci bagi umat Islam. Kemlu Yordania mengatakan tindakan Ben-Gvir merupakan sebuah langkah provokatif.

Tidak hanya itu, mereka menilai tindakan Ben-Gvir merupakan pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintah ekstremis Israel.

Protes juga datang dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Israel, Moshe Arbel, yang memimpin Partai Shas yang berbasis keagamaan Yahudi.

“Suatu hari nanti, era provokasi Ben-Gvir akan berlalu,” katanya.

Juru Bicara (Jubir) Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby, tanpa menyebut nama Ben-Gvir, menyatakan pemerintah AS khawatir dengan retorika dan tindakan yang kontraproduktif terhadap upaya perdamaian dan keamanan di wilayah Tepi Barat.

“Presiden (Biden) sangat keras menyampaikan keprihatinannya terhadap, misalnya, kekerasan yang dilakukan pemukim dan kami juga menyatakan keprihatinan kami mengenai aktivitas dan retorika yang dilakukan oleh para pemimpin Israel,” ujarnya.

“Dan kekhawatiran tersebut tetap ada, dan kami akan terus mendesak rekan-rekan Israel untuk melakukan hal-hal yang tidak mengobarkan semangat atau dapat mengarah pada atau mendorong aktivitas kekerasan,” sambungnya.

Provokasi Ben-Gvir

Sebelumnya, Ben-Gvir juga pernah mengunjungi al-Aqsa pada Bulan Mei untuk menentang pengakuan berbagai negara, termasuk Spanyol, Norwegia, dan Irlanda, terhadap Palestina. Kali ini, kunjungan Ben-Gvir dilakukan jelang kunjungan Netanyahu ke AS dan di tengah-tengah negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza.

Pengacara Israel sekaligus ahli politik di Yerusalem, Daniel Seidemann, mengatakan kebangkitan kelompok pemukim ilegal yang ekstremis telah mengubah kerentanan di situs Al-Aqsa yang suci.

“Jelas terlihat dalam beberapa tahun terakhir bahwa status quo telah terkikis secara signifikan. Pertama, ada doa harian Yahudi yang dimulai dengan orang-orang yang berbisik dan bergumam,” jelasnya.

Dan keadaan di Yerusalem, khususnya mengenai al-Aqsa telah memburuk selama beberapa dasawarsa terakhir.

“Selama 20 tahun terakhir, peristiwa dan wacana di Yerusalem dipimpin oleh para penggila agama. Konflik ini tidak menjadi perang agama, namun orang-orang yang menggerakkan peristiwa tersebut ikut berperang,” lanjutnya.

Seidemann menilai langkah Ben-Gvir merupakan simbol ‘kemenangan nasionalis’ mengontrol situs-situs kunci yang diklaim oleh bangsa Palestina.

Adapun situs al-Aqsa sendiri merupakan lokasi yang sensitif. Dari waktu ke waktu ada upaya dari faksi ekstremis pemukim Yahudi untuk beribadah di dalamnya. Hal itu dilihat sebagai pelanggaran oleh para Muslim yang beribadah di sana.

Kunjungan pejabat-pejabat Israel dan serangan-serangan pasukan keamanan Israel terbukti menjadi pemantik kekerasan pada masa lalu. Contohnya, kunjungan PM Israel, Ariel Sharon, pada 2000 memantik pecahnya Intifada Kedua.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Netanyahu Tolak Investigasi Kegagalan Israel Hadapi Serangan Hamas

 

 

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menakar Implikasi Perang Israel-Iran

JAKARTA -Situasi geopolitik Timur Tengah memanas setelah pecah perang terbuka

Duka Cita PP Muhammadiyah atas Kematian Yahya Sinwar

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88