3 months ago
1 min read

Pihak Berwenang Ungkap Identitas Penembak Trump

Thomas Matthew Crooks. (Foto: Newsweek)

JAKARTA – Pihak yang berwenang telah mengungkap identitas penembak yang hampir mengambil nyawa mantan Presiden Amerika Serikat (AS) sekaligus Calon Presiden (Capres) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) AS 2024 mendatang, Donald J Trump.

Pelaku bernama Thomas Matthew Crooks. Ia tinggal di negara bagian yang sama dengan tempat Trump mengadakan kampanyenya akhir pekan lalu, yaitu Pennsylvania.

Penyelidikan yang dilakukan terhadap aktivitas-aktivitas Crooks selama menempuh pendidikan di sekolah Bethel Park tidak menunjukkan tanda-tanda soal kecenderungan politiknya yang mungkin bisa membantu pihak berwenang menemukan motif untuk aksinya yang nyaris fatal itu.

Pada Tahun 2021 lalu, Crooks memberikan donasi kepada Progressive Turnout Project, lembaga donor yang terafiliasi dengan Partai Demokrat yang mengusung Presiden Joe Biden.

Tapi Crooks mendaftar sebagai anggota Partai Republik. Afiliasinya tidak berubah ketika Pemilu AS 2022 lalu diadakan untuk memilih anggota Senat, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan gubernur di beberapa negara bagian.

Adapun orang tuanya memiliki afiliasi politik yang berbeda. Ayahnya terdaftar sebagai pemilih Partai Republik. Sementara itu, Ibunya merupakan seorang Demokrat.

Teman sekolah Crooks menyatakan kepada media bahwa ia sering dirundung lantaran gaya hidupnya yang dianggap eksentrik. Ia suka menggunakan pakaian-pakaian berburu dan militer. Dan memilih untuk makan sendiri ketika istirahat.

“Anda tahu bagaimana anak-anak saat ini, mereka akan melihat seseorang seperti itu. Dan mereka akan mengincarnya karena menurut mereka itu lucu atau bagaimana gitu,” katanya.

Crooks dibunuh oleh petugas Dinas Rahasia setelah menembakan senapannya ke arah Trump yang sedang berpidato tidak jauh dari tempatnya bersembunyi.

Trump selamat

Trump selamat dari percobaan pembunuhan tersebut. Tapi ia mengalami luka-luka di kuping sebelah kanannya.

Dalam pernyataan umumnya setelah selamat dari insiden tersebut, Trump meminta warga AS untuk bersatu.

“Pada saat ini, sangatlah penting bagi kita untuk tetap bersatu, dan menunjukkan karakter sejati kita sebagai orang Amerika, tetap kuat dan bertekad, serta tidak membiarkan kejahatan menang,” katanya.

Menanggapi percobaan pembunuhan terhadap rivalnya, Biden juga menggaungkan pesan persatuan. “Kita harus bersatu sebagai satu bangsa,” ujarnya.

Untuk sementara waktu, tim kampanye Biden juga menurunkan iklan-iklan mereka yang harusnya tayang di televisi.

Seorang petinggi kampanye Biden mengungkapkan  sang presiden ingin meredakan tensi yang sudah terbangun. “Presiden sedang berusaha menurunkan suhu,” ucapnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Penembakan Trump, Biden: Tak Ada Tempat untuk Kekerasan

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

AS Klaim Gencatan Senjata Israel-Hamas Sudah Dekat

JAKARTA – Perwakilan Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Amerika hingga Yordania Minta Iran Menahan Diri

JAKARTA – Tensi di kawasan Timur Tengah, khususnya antara Israel