1 year ago
1 min read

Menlu Inggris Serukan Gencatan Senjata Israel-Palestina

Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, David Lammy. (Foto: The Telegraph)

JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, David Lammy, yang baru diangkat sebagai bagian dari pemerintah Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, akan menyerukan gencatan senjata ketika bertemu dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu dalam waktu dekat.

Senada dengan seruan Starmer kepada pihak Israel dan Palestina untuk melakukan gencatan senjata, Lammy menyatakan bahwa Inggris ingin memainkan ‘peran diplomatik penuh’ dalam mencari penyelesaian terhadap konflik yang sedang berlangsung.

Ia akan mendorong pembebasan semua sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza dan mengumumkan bantuan kemanusiaan dan medis baru senilai £5.5 juta.

Bantuan-bantuan tersebut akan disalurkan melalui UK-Med, lembaga amal medis yang melibatkan petugas-petugas kesehatan Inggris di Jalur Gaza.

Selain itu, Lammy juga akan menyorot isu kekerasan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang sedang dijajah Israel.

Lammy mengatakan tingkat kematian dan kehancuran di Jalur Gaza tidak bisa diterima. Ia juga menuntut agar gencatan senjata diadakan sekarang.

“Perang ini harus diakhiri sekarang, dengan gencatan senjata segera, yang dipatuhi oleh kedua belah pihak. Pertempuran harus dihentikan, para sandera yang masih ditahan dengan kejam oleh teroris Hamas harus segera dibebaskan dan bantuan harus diizinkan masuk untuk menjangkau masyarakat Gaza tanpa batasan,” katanya.

Solusi dua negara

Ia mengatakan kalau Inggris memiliki ambisi dan komitmen untuk memainkan peran dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Dan mengupayakan solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina.

“Dunia membutuhkan Israel yang aman dan tenteram serta negara Palestina yang kuat dan berdaulat,” sambungnya.

Salah satu caranya adalah dengan menghentikan perluasan pemukiman-pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat.

Kemudian, Lammy juga menyerukan reformasi serta penguatan Otoritas Palestina (PA) sebagai entitas pemerintahan yang akan mengatur negara tersebut jika sudah berdaulat nantinya.

“Inti dari hal ini adalah mengakhiri perluasan pemukiman ilegal Israel dan meningkatnya kekerasan pemukim di Tepi Barat. Di sini, di wilayah yang seharusnya menjadi bagian penting dari negara Palestina, selain Gaza dan Yerusalem Timur, kita perlu melihat Otoritas Palestina yang direformasi dan diberdayakan,” jelasnya.

Mengenai pengakuan Inggris terhadap kemerdekaan Palestina, Lammy mengatakan hal itu merupakan hak rakyat Palestina yang tidak bisa dibantah.

Lammy juga menyatakan Inggris akan mengakui negara Palestina sebagai bagian dari proses perdamaian baru antara mereka dengan Israel.* (Bayu Muhammad)

Baca juga: Biden Ingin Perang Israel-Hamas segera Berakhir

 

1 Comment

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menakar Implikasi Perang Israel-Iran

JAKARTA -Situasi geopolitik Timur Tengah memanas setelah pecah perang terbuka

Duka Cita PP Muhammadiyah atas Kematian Yahya Sinwar

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88