JAKARTA – Hamas menepis pemberitaan yang melaporkan bahwa negosiasi gencatan senjata dengan Israel akan segera membuahkan hasil.
Beberapa sumber melaporkan kepada Middle East Eye kalau masih ada hambatan untuk itu dan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, sengaja merintangi para negosiasi untuk mencapai kesepakatan.
Seorang sumber yang berbicara secara anonim mengatakan tidak ada yang baru dalam proses negosiasi. Dan lebih dari itu, tidak ada terobosan seperti yang dilaporkan oleh beberapa pihak, termasuk Washington Post.
Kendati Direktur Central Intelligence Agency (CIA), William Burns, sudah menemui pejabat-pejabat tinggi Israel, Mesir, dan Qatar di Doha, negosiasi untuk mencapai gencatan senjata masih menemukan jalan buntu.
Padahal, pertemuannya dengan mereka dilakukan dengan harapan untuk mengakhiri negosiasi dengan menghasilkan gencatan senjata di Jalur Gaza minggu ini.
Sebelumnya, Washington Post memberitakan kalau kerangka untuk gencatan senjatanya sudah disetujui dan semua pihak lanjut merundingkan cara-cara pelaksanaannya.
Tapi sumber dari Hamas mengatakan bagian artikel tersebut yang melaporkan adanya terobosan dalam negosiasi keliru.
“Sebagian dari apa yang disebutkan dalam artikel David Ignatius telah dibahas dan kami tidak mencapai kesepakatan, sebagian tidak dibahas sama sekali dan sebagian lagi yang disebutkan dalam artikel tersebut bahkan tidak diangkat untuk dinegosiasikan atau didiskusikan dengan Israel,” katanya.
Hingga kini, Hamas dan Israel telah maju dan mundur mendiskusikan kesepakatan gencatan senjata yang telah diajukan oleh juru runding dari Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir.
Negosiasi makin alot
Baru-baru ini, Israel meningkatkan kembali intensitas serangan di Kota Gaza. Pasukan IDF menyerang bagian kota yang dipercaya jadi tempat berkumpulnya milisi Hamas dan kelompok Jihad Islam.
Pengeboman yang dilakukan memaksa warga Palestina di sana untuk sekali lagi mengungsi ke daerah yang lebih aman.
Israel telah meminta semua warga Palestina di Kota Gaza untuk menyelamatkan diri ke selatan, tepatnya ke kota Deir al-Balah yang ditetapkan sebagai zona aman.
Serangan baru itu disebut-sebut sebagai upaya Israel untuk menekan Hamas dalam proses negosiasi gencatan senjata yang terbaru.
Tapi serangan itu memperburuk keadaan. Hamas menuding Netanyahu sengaja ingin melakukan sabotase terhadap pembicaraan gencatan senjata yang sedang berlangsung.
Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan serangan Israel bisa berujung kepada konsekuensi yang berat, yaitu negosiasi gencatan senjata yang telah berlangsung diulang lagi dari awal.* (Bayu Muhammad)
Baca juga: Serangan Israel Ancam Negosiasi Gencatan Senjata dengan Hamas
[…] Baca juga: Hamas Bantah Adanya Terobosan dalam Perundingan Gencatan Senjata […]