JAKARTA – Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (RK), menyatakan belum ada keputusan yang dibuat untuk dirinya maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar) atau Jakarta mendatang.
Ia mengaku masih melakukan perhitungan. Sehingga, belum ada keputusan final mengenai itu.
“Tadi masih diputuskan sedang dihitung-hitung dulu. Jadi, hari ini belum ada keputusan,” Kata RK setelah mengikuti Rapat Pleno di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Rabu (10/7/2024).
Menurut RK, keputusan mengenai itu mungkin bisa didapat dalam waktu sepekan atau dua pekan lagi.
“Per malam ini, tadi disampaikan masih belum ada keputusan khususnya Jabar, DKI. Mungkin dalam seminggu dua minggu,” lanjutnya.
RK juga mengaku percaya diri terhadap peluang yang ia miliki untuk maju di Pilkada Jabar 2024. Tapi partai tempatnya bernaung masih melakukan perhitungan.
“Ya, kalau Jawa Barat mah enggak usah ditanyain. Memang sudah pasti agak tinggi karena incumbent kan. Tapi partai kan masih menghitung baik buruknya seperti apa,” sambungnya.
‘Jangan bahas elektabilitas’
RK juga menyinggung elektabilitasnya yang masih fluktuatif. Ia mengingat kasus saat maju Wali Kota (Walkot) Bandung, saat itu elektabilitasnya naik drastis waktu Hari-H pemilihan umum (pemilu).
“Namanya elektabilitas itu naik turun kan. Dulu waktu Walikota Bandung H-2 bulan saya cuma 6 persen. Pas hari-H 45 persen. Jadi, nggak bisa mengukur takdir dengan survei hari ini,” ujarnya.
Menurut RK, elektabilitas seharusnya belum menjadi topik pembahasan. Tapi mereka harus membicarakan soal koalisi di masing-masing daerah.
“Poinnya sekarang nggak usah terlalu ngomongin elektabilitas. Karena bendera pertempurannya kan belum dimulai. Yang sekarang dilakukan itu menghitung koalisi. Nah, perhitungan itu masih dihitung, khusus Jabar. DKI belum diputuskan, karena masih lobi-lobi,” terangnya.
RK juga menyebut dirinya harus berikhtiar. “Namanya ikhtiar mah harus dilakukan. Itu tugas manusia. Takdir Allah, ya nanti di Hari-H,” ucapnya.* (Bayu Muhammad)