1 year ago
1 min read

Perang Israel-Hezbollah di Depan Mata, AS Khawatir Rusia Terlibat

Warga Lebanon di perbatasan Israel-Lebanon berkerumun di reruntuhan bangunan akibat serangan udara Israel. (Foto: aawsat)

JAKARTA – Pejabat Amerika Serikat (AS) khawatir jika serbuan Israel ke Lebanon akan mengundang keterlibatan Rusia, sekutu Iran, yang lebih dalam.

Intelijen AS mengaku Rusia tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan dukungannya terhadap Iran dan sekutu-sekutunya di kawasan kalau Israel menyerang Hezbollah.

Dilansir dari Middle East Eye, sumber anonim dari pemerintah AS mengungkapkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, sedang mempertimbangkan untuk mengirim peluru kendali (rudal) anti kapal ke milisi Houthi yang ada di Yaman.

Pada November tahun lalu, Wall Street Journal melaporkan kelompok Wagner, tentara bayaran asal Rusia, berencana menyediakan pertahanan udara Rusia kepada Hezbollah.

Mantan Analis Timur Tengah di Central Intelligence Agency (CIA), William Usher, mengatakan serangan Israel terhadap Hezbollah di Lebanon akan mendekatkan Iran dengan Rusia.

“Jika Israel menyerang di wilayah Lebanon, hal ini kemungkinan akan mendorong semakin dalamnya hubungan militer antara Iran dan Rusia untuk membantu Hezbollah mempertahankan diri,” katanya.

Bahkan, ia mengatakan Rusia mungkin sedang memikirkan cara untuk membantu Houthi di Yaman. “Rusia mungkin sudah memikirkan bagaimana mereka akan membantu Houthi,” sambungnya.

Balas dendam

Houthi mendapatkan perhatian khusus di mata Rusia karena operasi mereka yang mengganggu pelayaran, terutama kapal negara-negara Barat, di Laut Merah sejak Israel menyerbu Jalur Gaza tahun lalu.

Barusan, kapal Tutor milik Yunani ditenggelamkan oleh kapal drone Houthi yang bermuatan bahan peledak.

Pada bulan Juni lalu, Houthi juga menyerang kapal-kapal Ukraina sehingga harus ditarik ke pelabuhan terdekat.

Jenderal (purnawirawan) Frank Mckenzie mengatakan ada keterkaitan antara perang Rusia di Ukraina dan ketegangan di Laut Merah sebagai bagian dari konflik Israel-Palestina yang sedang terjadi. “Ada hubungan antara perang Rusia di Ukraina dan Laut Merah,” katanya.

Menurutnya, gangguan Houthi terhadap kapal-kapal negara Barat di Laut Merah merupakan kesempatan bagi Rusia. Selama ini, kapal-kapal Rusia ditenggelamkan di Laut Hitam oleh Ukraina. Rusia merasa Ukraina juga dibantu oleh AS dalam operasi militernya di sana.

“Putin memandang AS bertanggung jawab atas serangan Ukraina terhadap kapal-kapal Rusia di Laut Hitam. Ada kemungkinan dia menganggap (untuk) melakukan sesuatu di Laut Merah sebagai balasannya,” sambungnya.

Kemungkinan tersebut semakin besar seiring dengan meningkatnya potensi perang antara Israel dan Hezbollah di Lebanon.* (Bayu Muhammad)

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menakar Implikasi Perang Israel-Iran

JAKARTA -Situasi geopolitik Timur Tengah memanas setelah pecah perang terbuka

Duka Cita PP Muhammadiyah atas Kematian Yahya Sinwar

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88