JAKARTA – Penangkal misil, Iron Dome, Israel dikhawatirkan kewalahan menghadapi serangan roket-roket milisi Hezbollah yang beroperasi dari Lebanon.
Sejak 2006, Hezbollah telah memperluas persediaan dan kemampuan misilnya. Kini, beberapa pihak meyakini mereka punya kisaran 120.000-200.000 roket. Hal itu dilengkapi dengan misil-misil pertahanan udara dan drone-drone kamikaze.
Meskipun banyak dari misil Hezbollah merupakan peluru tidak terkendali, mereka sudah memiliki ratusan peluru balistik. Dan mereka juga punya kemampuan untuk meluncurkan misil-misilnya dari bunker dan kendaraan.
Penelitian Reichman University’s Institute for Counter-Terrorism menemukan Hezbollah bisa menembakkan 3.000 misil setiap harinya selama tiga pekan. Tujuannya adalah untuk meruntuhkan pertahanan udara Israel.
Kejadian itu akan meruntuhkan kepercayaan Israel terhadap kemampuan angkatan udara dan intelijennya.
“Ekspektasi masyarakat dan sebagian besar pemimpin, bahwa Angkatan Udara Israel dan sistem intelijen Israel yang efektif akan mencegah sebagian besar serangan roket terhadap Israel, akan pupus,” kata laporan tersebut.
Tidak hanya itu, kepercayaan diri Israel bisa membalas serangan-serangan Hezbollah juga akan terdampak.
“Hal ini juga berlaku sehubungan dengan keyakinan masyarakat bahwa ancaman pembalasan Israel atau serangan besar-besaran Israel terhadap aset-aset penting Lebanon akan memaksa Hezbollah untuk melakukan gencatan senjata atau secara signifikan mengganggu kemampuan mereka untuk terus menyerang wilayah Israel,” terangnya.
‘Iron Dome kewalahan’
Analis thinktank di Washington, Seth G Jones, mengatakan ada keperluan mendesak bagi pertahanan udara Israel untuk menghadapi serangan roket Hezbollah dari utara.
“Ini akan menjadi tantangan besar bagi pertahanan udara Israel untuk menghadapi persenjataan roket yang tersebar luas yang datang dari utara,” katanya.
Seth juga mengungkapkan beberapa unit tempur Iron Dome akan kewalahan menghadapi serangan roket-roket dari Hezbollah.
Kini, Israel memiliki sekitar 10 unit tempur Iron Dome. Masing-masing unit dilengkapi oleh empat peluncur. Dan semua itu terhubung dengan sistem radar yang mendeteksi peluncuran roket-roket ke wilayah Israel.
Akan tetapi, Iron Dome terbatas menghadapi jumlah roket yang banyak secara bersamaan. Sistem itu tidak bisa menjatuhkan semua roket yang ditembakkan ke arah Israel.* (Bayu Muhammad)
Baca juga:
Militer Israel Akui Hamas Tidak Bisa Dihancurkan