1 year ago
1 min read

Amerika Khawatir Perang Israel-Hezbollah Pecah

Asap membubung di kawasan Kiryat Shmona, Israel, setelah Hezbollah melancarkan serangan. (Foto: Timesofisrael)

JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Israel agar tidak memperluas konflik di Timur Tengah (Timteng) dengan menyerang kelompok militan Hezbollah di Lebanon.

Menurut laporan dari Axios, dua pejabat AS memberikan keterangan secara anonim mengenai pendapat pihaknya terhadap kemungkinan terjadinya perang antara Israel dan Hezbollah.

Mereka mengungkapkan pemerintah AS telah menyampaikan kepada Israel kalau mereka tidak memandang ‘perang terbatas’ atau ‘perang kawasan kecil’ adalah pilihan yang realistis.

Sebab, konflik tersebut akan susah untuk dikendalikan dan sangat mungkin untuk kehilangan kendali.

Pernyataan tersebut muncul setelah Israel memberi sinyal akan menyerang kelompok milisi Hezbollah yang berada di Lebanon.

Perdana Menteri (PM) Israel, Netanyahu, telah menyampaikan adanya kemungkinan negaranya melakukan ‘kampanye (militer) intensif’.

Balas dendam

Sebelumnya, Hezbollah telah melancarkan serangan roket dari dalam wilayah Lebanon ke arah Israel.

Serbuan itu mengakibatkan terjadinya kebakaran lahan di wilayah-wilayah utara Israel yang diperparah oleh hembusan angin kering yang kencang.

Netanyahu menyatakan kalau negaranya siap untuk membalas serangan Hezbollah dan memulihkan keamanan di sana.

“Siapapun yang mengira kalau mereka bisa melukai kita dan kita akan diam saja, salah besar. Kita bersiap untuk tindakan yang sangat keras di utara. Dengan satu atau lain cara, kami akan memulihkan keamanan di utara,” katanya.

Sementara itu, Kepala Staf tentara Israel (IDF), Herzi Halevi, mengungkapkan pihaknya siap melakukan serangan balasan terhadap Hezbollah di Lebanon.

“Kita mendekati titik di mana kita harus mengambil keputusan. IDF siap untuk melakukan serangan,” ujarnya.

Khawatir

Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel, Itama Ben-Gvir, telah mengunjungi wilayah-wilayah negaranya yang terdampak serangan roket Hezbollah. Ia meminta agar kelompok Hezbollah dihancurkan.

Belum lama ini, Israel telah mengumumkan mereka menambah sebanyak 50 ribu serdadu dari komponen cadangan untuk menghadapi situasi yang sedang berkembang.

Dengan adanya perkembangan ini, kemungkinan terjadinya perang di Lebanon menjadi semakin besar.

Akan tetapi, beberapa surat kabar Israel menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap perang di Lebanon.

Salah satunya, Amos Harel dari Haaretz, mengatakan kekuatan Israel sedang ‘terkuras’. Dan negara tersebut berada di ambang krisis multidimensi.* (Bayu Muhammad)

Baca juga:

Belum Selesai Perang di Gaza, Israel Mau Lawan Hezbollah

Israel Serbu Sekolah PBB di Gaza

Gaza Dilanda Kelaparan

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Menakar Implikasi Perang Israel-Iran

JAKARTA -Situasi geopolitik Timur Tengah memanas setelah pecah perang terbuka

Duka Cita PP Muhammadiyah atas Kematian Yahya Sinwar

JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan rasa duka cita
toto slot situs togel situs togel
toto slot
slot88
situs totositus totositus totojakartaslot88