4 months ago
1 min read

‘Menyerang Jokowi Strategi Usang’

Presiden Joko Widodo (tengah) saat mengikuti acara Rakernas Projo. (Foto: Dok. Projo)

JAKARTA – Relawan Pro Jokowi (Projo) menilai elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melancarkan strategi politik usang di Pilkada 2024. Bagi Projo, strategi politik yang dimainkan tersebut terbukti tidak efektif dalam Pemilu dan Pilpres 2024.

“Publik melihat bagaimana mereka terus mendiskreditkan dan menyerang Pak Jokowi. Cara itu tidak ampuh di Pilpres 2024, masak mau dipakai lagi sekarang,“ kata Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus, di Jakarta, Selasa (04/06/2024).

Bahkan, lanjut Panel, politikus PDIP Bambang Pacul pernah memberikan rumus politik yang jitu, yakni jangan menyerang orang baik. Rupanya rumus ini tidak disadari oleh sejumlah elite partai sehingga akhirnya kalah di Pilpres 2024 dan perolehan suara menurun dalam Pileg 2024.

Panel mengaku tidak paham mengapa mereka masih menggunakan cara-cara yang tidak efektif tersebut untuk menghadapi Pilkada 2024.

“Kok, enggak kapok-kapok. Masak orang baik malah diserang terus. Publik tahu mana loyang, mana besi,” ucapnya.

Komentar Projo tersebut menanggapi serangan terhadap Presiden Jokowi dari beberapa petinggi partai banteng.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut wacana Presiden Jokowi menjadi ketum partai setelah tidak menjabat sebagai langkah kekuasaan, bukan kaderisasi.

Rekannya di partai, Trimedya Panjaitan, malah menilai Presiden Jokowi memiliki niat jahat di Pilkada 2024.

Fungsi parpol

Panel menegaskan bahwa salah satu fungsi organisasi politik memang untuk meraih kekuasaan demi kemakmuran rakyat, terutama partai politik. Maka tidak ada yang salah dengan kekuasaan asalkan untuk kepentingan rakyat.

“Heran saya, kok ada partai antikekuasaan. Lantas ngapain ikut pemilu, pilpres, dan pilkada? Kasihan kader dan anggota partai tersebut,“ ujarnya.

Menurut dia, publik yang akan menentukan dalam Pilkada 2024, apakah kampanye menyerang Presiden Jokowi efektif menaikkan suara calon kepala daerah dari PDIP?

Namun sangat mungkin pemilih justru akan antipati terhadap calon yang menyerang orang baik, yakni Presiden Jokowi. “Saya yakin strategi itu akan gagal lagi,” tandas Panel.*

Baca juga:

Projo: Ada Upaya Pisahkan Jokowi dengan Prabowo

Sebut Jokowi Bukan Keluarga PDIP Lagi, Projo: Itu Kesimpulan JK

Projo: Jokowi Masih Dibutuhkan Bangsa dan Negara

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Pemerintah Jokowi Bagi Jutaan Sertifikat Tanah per Tahun

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pihaknya telah membagikan

Hibah dan Kerja Sama Perusahaan Internasional Mengalir ke Otoritas IKN

JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Negara