JAKARTA – Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan kebanggaannya terhadap komitmen yang dibuat Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mengenai Palestina dalam forum Shangri-La Dialogue 2024 lalu.
“Sebagai warga negara Indonesia dan sekaligus mantan presiden, saya bangga dan mendukung penuh langkah Pak Prabowo. Waktu masih memimpin Indonesia, saya juga pernah mengirimkan pasukan pemelihara perdamaian ke perbatasan Lebanon-Israel (tahun 2006 hingga sekarang),” ujar SBY, Senin (3/6/2024).
“Inisiatif untuk mengirimkan Indonesian Peacekeeping Force itu saya sampaikan dalam pertemuan puncak OKI (Organisasi Kerja sama Islam) di Kuala Lumpur, dan waktu itu mendapatkan dukungan yang kuat dari banyak kalangan,” lanjutnya.
Oleh karena itu, SBY menilai langkah Prabowo sudah berada di jalur yang tepat. Dan SBY akan memberikan dukungan kepadanya.
“Sekarang, sebagai seorang yang tidak lagi di pemerintahan dan tentu tidak punya kekuasaan untuk melakukan tindakan diplomasi, saya perlu secara eksplisit memberikan dukungan kepada pemimpin Indonesia dan juga sekali-sekali menyampaikan pesan moral dan pemikiran kepada dunia,” sambungnya.
“Pak Prabowo, ‘you are on the right track’ dan telah menjadi ‘foreign policy President.’ Good luck and carry on!” kata SBY.
Pidato Prabowo
Sebelumnya, Prabowo menghadiri forum International Institute for Strategic Studies (IISS), Shangri-La Dialogue 2024. Dalam pidatonya itu, Prabowo membahas berbagai isu yang kini sedang terjadi di dunia.
Salah satunya adalah mengenai perang Israel-Palestina di Jalur Gaza. Prabowo mengumumkan siap untuk berkontribusi dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke sana jika diminta.
“Kami telah Bersiap untuk melakukan apa pun yang kami bisa untuk memberikan bantuan kemanusiaan sebagaimana diperlukan,” ucap Prabowo, Sabtu (1/6/2024).
“Dan ketika diminta oleh PBB kami siap untuk menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian yang signifikan untuk mempertahankan dan memantau upaya gencatan senjata ini serta memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua orang,” ia menambahkan.
Prabowo juga mengaku siap untuk mengirimkan tenaga medis atas persetujuan semua pihak.
“Kami juga siap segera mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan semua pihak,” ujarnya.
“Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga Palestina yang terluka dan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit Indonesia. Kami bersedia mengevakuasi hingga 1.000 pasien dalam waktu dekat jika situasi memungkinkan,” tandasnya.* (Bayu Muhammad)
Baca juga:
Prabowo Ketemu Zelensky, Bahas Ukraina Hingga Palestina