4 months ago
1 min read

Presiden Biden Umumkan Proposal Gencatan Senjata Israel

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Foto: Salon)

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan kalau Israel telah mengirimkan proposal gencatan senjata kepada Hamas, Jumat (31/5/2024).

Proposal tersebut terdiri dari tiga fase yang mencakup pelbagai hal, yaitu gencatan senjata, pertukaran tawanan, penarikan tentara Israel dari Jalur Gaza, dan rekonstruksi atas Jalur Gaza yang dihancurkan oleh perang.

Biden mengatakanfase pertama akan berjalan selama enam pekan dan akan mencakup gencatan senjata yang lengkap dan komplet.

Gencatan senjata itu akan disertai dengan penarikan pasukan-pasukan Israel dari tempat-tempat padat penduduk di Jalur Gaza. Kemudian, kedua belah pihak akan bertukar tawanan.

Bersamaan dengan itu, pengiriman bantuan-bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza juga akan ditingkatkan. Rencananya, sebanyak 600 truk akan diizinkan masuk ke sana setiap harinya.

Setelah fase pertama berakhir, semua tawanan akan dibebaskan. Dan semua tentara Israel akan mundur dari Gaza.

Biden menyatakan proposal Israel tersebut akan berujung pada penghentian permusuhan antara Israel dan Hamas secara permanen apabila Hamas memenuhi komitmen-komitmennya.

“Dan selama Hamas memenuhi komitmennya, gencatan senjata sementara, sesuai dengan usulan Israel, akan menjadi ‘penghentian permusuhan secara permanen’,” ujarnya.

Kemudian, gencatan senjata akan masuk ke fase ketiga di mana rekonstruksi, atau pembangunan ulang atas Jalur Gaza dimulai.

Respons Hamas

Biden meminta Hamas untuk menerima proposal Israel dan segera melakukan gencatan senjata yang akan mengawali penarikan tentara negara berbendera Bintang Daud itu dari Jalur Gaza.

“Israel telah mengajukan proposal mereka. Hamas mengatakan mereka menginginkan gencatan senjata. Kesepakatan ini merupakan kesempatan untuk membuktikan apakah mereka benar-benar bersungguh-sungguh. Hamas perlu menerima kesepakatan itu,” katanya.

Ia juga mengungkapkan kalau pemerintah Israel ingin memulangkan tawanan-tawanan perang yang sedang ditahan oleh Hamas.

“Pemerintah Israel bersatu dalam keinginannya untuk memulangkan para sandera sesegera mungkin dan berupaya mencapai tujuan ini,” sambungnya.

Hamas menyatakan akan menilai proposal yang diumumkan oleh Biden secara positif. Namun, Hamas menuntut agar Israel mengumumkan komitmen-komitmen mereka secara eksplisit yang mencakup gencatan senjata permanen, penarikan tentara-tentara Israel dari Jalur Gaza secara penuh, pertukaran tawanan, dan lain-lain.* (Bayu Muhammad)

Baca juga:

Hamas Stop Perundingan hingga Israel Berhenti Menyerang

Tank Israel Sudah Sampai Pusat Kota Rafah

Amerika Makin Khawatir Israel Dikucilkan

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Israel dan Hezbollah Saling Serang

JAKARTA – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan urusan

Warga Israel Mengaku Tak Dilukai Hamas Selama Disandera

JAKARTA – Noa Argamani, yang dibebaskan dari penyanderaan Hamas di