4 months ago
1 min read

‘Megawati dan Prabowo Masih Negosiasi’

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo. (Foto: FB Prabowo Subianto)

JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, buka suara mengenai posisi partainya, apakah berada di dalam atau luar pemerintahan berikutnya.

Dalam pidatonya di Rakernas ke-V PDIP, Jakarta, Minggu (26/5/2024), ia berpandangan keputusan untuk bergabung dengan pemerintahan berikutnya atau tidak harus dipertimbangkan secara politis.

“Lah ini kan juga, kan sikap politik partai berada di dalam atau di luar pemerintahan, gitu kan. Lah iya, loh enak ae. Kalau menit ini saya ngomong… kan harus dihitung secara politik,” ucap Megawati sambil berkelakar.

Megawati merasa ada banyak pihak yang sedang menunggu sikap PDIP. Dan ia ingin ‘bermain’ terlebih dahulu sebelum akhirnya menyatakan sikap.

“Aku sambil sarapan gitu kan, aku bilang enak aja, ya dong. Gua mainin dulu dong,” katanya diiringi dengan sorak sorai para kader yang hadir.

Bermain dulu

Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia, Mohammad Anas RA, menyorot ungkapan Megawati kalau ia ingin ‘bermain’ dulu.

Menurutnya, ungkapan itu menjadi pertanda akan terjadinya proses negosiasi politik antara Megawati dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang belum selesai.

“Pertanda ada proses negosiasi politik yang sedang berjalan antara Megawati dan Prabowo belum kelar, keduanya saling membutuhkan dukungan politik,” ujarnya saat dihubungi oleh Totalpolitik.com, Selasa (28/5/2024).

Ia menilai baik PDIP maupun Prabowo membutuhkan satu sama lain untuk mencapai tujuannya masing-masing.

“PDI Perjuangan butuh dukungan pemerintah dalam merealisasikan program politiknya, sebaliknya Prabowo Subianto, presiden terpilih butuh dukungan parlemen yang kuat mengingat positioning PDI Perjuangan sebagai pemenang Pileg 2024,” jelasnya.

Anas juga mengingatkan kembali kalau Megawati dan Prabowo memiliki sejarah pada masa lampau.

“PDI Perjuangan dan pribadi Megawati memiliki history politik dengan Prabowo Subianto. Mudah bagi mereka bekerja sama,” sambungnya.

Akan tetapi, ia melihat kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang lekat dengan sosok Prabowo sebagai batu ganjalan.

“Hanya saja pihak PDI Perjuangan tidak nyaman dengan Pak Jokowi yang selalu bersama Prabowo,” katanya.

Situasi menjadi rumit karena Anas menilai Prabowo masih ingin menjaga hubungannya dengan Jokowi.

“Sementara, Pak Prabowo tidak mau melepas Pak Jokowi karena menghormati jasa politik Jokowi pada Pemilu 2024 kemarin,” tandasnya.* (Bayu Muhammad)

Baca juga:

Alasan di Balik PDIP Belum Putuskan Gabung Prabowo atau Tidak

Megawati: Tidak Ada Oposisi, PDIP ‘Checks and Balances’

Megawati Bercanda Ingin Tukar Jabatan dengan Puan

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

Pemerintah Jokowi Bagi Jutaan Sertifikat Tanah per Tahun

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pihaknya telah membagikan

Hibah dan Kerja Sama Perusahaan Internasional Mengalir ke Otoritas IKN

JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Negara