JAKARTA – Liga Arab meminta pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjaga daerah-daerah Palestina yang diduduki Israel sampai solusi dua negara terhadap konflik yang terjadi diterapkan.
Permintaan tersebut disuarakan ketika organisasi beranggotakan 22 negara Arab itu bertemu di Bahrain pekan lalu.
Selain permohonan untuk kehadiran pasukan penjaga perdamaian, pertemuan tersebut yang menghasilkan “Deklarasi Manama” juga meminta agar pertempuran di Gaza segera berhenti.
“Kami menekankan perlunya agresi Israel terhadap Jalur Gaza segera berhenti, penarikan pasukan-pasukan pendudukan Israel dari semua kawasan (dan) mencabut pengepungan terhadapnya,” demikian isi dalam deklarasi tersebut.
Liga Arab menyalahkan Israel atas peperangan yang terjadi di Jalur Gaza hingga kini. Mereka menilai Israel menghambat upaya untuk gencatan senjata.
Hanya mengutuk
“Kami mengutuk keras upaya Israel yang menghalangi upaya gencatan senjata di Jalur Gaza dan eskalasi militer yang terus berlanjut dengan memperluas agresinya terhadap kota Rafah di Palestina, meskipun ada peringatan internasional mengenai konsekuensi bencana kemanusiaan,” lanjut deklarasi tersebut.
Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi yang memediasi Hamas dan Israel bersama dengan Qatar dan Amerika Serikat (AS) mengatakan Israel menghindar dari upaya-upaya gencatan senjata.
“Mereka yang berpikir solusi-solusi keamanan dan militer dapat mengamankan kepentingan atau mencapai keamanan delusional, ujar Sisi sebelum pertemuan Liga Arab di Bahrain selesai.
Tidak hanya mengutuk Israel dan meminta agar perang di Gaza segera berakhir, Liga Arab juga mendesak supaya faksi-faksi di Palestina melakukan rekonsiliasi.
Liga Arab mendesak semua faksi Palestina untuk bergabung di bawah payung Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Dalam pernyataannya, Liga Arab hanya mengakui PLO, yang kini didominasi oleh rival politik Hamas, Fatah, sebagai satu-satunya perwakilan resmi rakyat Palestina.
Kemudian, mereka yang hadir dalam pertemuan Liga Arab itu juga menyorot ancaman dari pergerakan Houthi di Yaman terhadap pelayaran internasional.
Liga Arab mengutuk serangan-serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial yang dianggap mengancam kebebasan navigasi, perdagangan internasional, dan kepentingan-kepentingan berbagai negara dan bangsa di seluruh dunia.
Deklarasi tersebut menegaskan komitmen negara-negara Arab terhadap kebebasan bernavigasi di Laut Merah dan kawasan-kawasan di sekitarnya.* (Bayu Muhammad)
Baca juga: Bantuan ke Gaza Mengalir dari Dermaga Buatan AS