JAKARTA – Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini diproyeksikan terus mengambil peran dalam politik nasional.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Projo, Panel Barus, menyadari adanya wacana-wacana tersebut yang hadir dalam berbagai bentuknya.
“Ada yang mengusulkan Pak Jokowi (jadi) pemimpin koalisi permanen. ada yang mengusulkan Pak Jokowi menjadi penasihat khusus Prabowo. Ada yang mengusulkan belakangan ini Pak Jokowi menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung,” katanya.
Menurut Panel, ini merupakan bukti kalau rakyat masih cinta terhadap Jokowi. Tidak hanya itu, ini juga mensinyalir rakyat masih butuh akan keberadaan Jokowi.
“Ini adalah satu bukti bahwa kecintaan rakyat terhadap Pak Jokowi tidak pernah redup. Ini adalah suatu bukti bahwa Pak Jokowi masih dibutuhkan oleh bangsa dan negara,” lanjutnya.
Panel menilai kemunculan wacana-wacana tersebut menunjukkan sehatnya demokrasi di Indonesia. “Banyaknya usulan saya pikir ini satu hal yang sehat dalam negara demokrasi,” ujar Panel.
Tapi Panel mengungkapkan Projo membayangkan wacana yang lain, yaitu Jokowi memimpin partai politik ke depannya.
“Dalam imajinasi kami, ke depan akan lebih efektif Bapak Jokowi memimpin partai politik,” sambungnya.
Panel menilai pekerjaan Jokowi bisa dilakukan secara lebih optimal dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Dengan memimpin partai politik akan lebih banyak yang bisa dilakukan Pak Jokowi sebagai satu bentuk pertanggungjawaban beliau untuk memastikan cita-cita Indonesia Emas 2045 bisa terlaksana,” terang Panel.* (Bayu Muhammad)