JAKARTA – Ketua Bapilpres Projo Panel Barus mengungkapkan, pihaknya sedang mengimajinasikan skenario Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi ketua umum (ketum) partai politik habis mengakhiri masa jabatannya.
“Jadi Projo sedang berimajinasi bahwa ke depan Pak Jokowi mimpin partai,” ujarnya dalam siniar Total Politik, Jumat (26/4/2024).
Menurut Panel, keputusan Jokowi untuk memimpin suatu partai politik apabila jadi merupakan bentuk tanggung jawabnya terhadap masyarakat untuk memajukan Indonesia.
“Dan saya pikir ketika beliau pimpin partai pun ke depan itu suatu bentuk tanggung jawab dari Pak Jokowi sendiri terhadap bangsa yang sudah dia gelorakan, bagaimana Indonesia itu di 2045 harus menjadi Indonesia Emas, Indonesia maju,” sambungnya.
Terlebih, Panel menilai Jokowi masih memiliki energi sebagai pemimpin bangsa untuk terus berperan di kancah politik nasional.
“Beliau juga masih muda banget bos. Pensiun nanti di umur 63. Untuk ukuran politisi kita ini muda banget, masih muda banget, masih sangat produktif gitu loh,” ujar Panel.
Panel menyampaikan bahwa Jokowi sebenarnya tidak ingin lanjut berpolitik sebagai ketum dari sebuah partai. “Ya dia mau pulang kampung,” katanya.
Namun, Projo menilai kalau hal itu merupakan sesuatu yang mubazir. Apalagi Pak Jokowi perlu memastikan pemerintahan yang meneruskannya terus bergerak ke jalan yang benar.
“Sebagai suatu tanggung jawab dari Pak Jokowi, ya dia harus ikut menjadi bagian yang terus memastikan pemerintahan ke depan itu jalan di rel yang mengarah pada kemajuan bangsa,” kata Panel.
Panel juga mengatakan partai politik merupakan alat perjuangan politik yang tertinggi. Bukan tanpa dasar Panel membayangkan Jokowi menjadi ketum yang akan memimpin partai politik ke depannya.
Ia berpendapat bahwa Jokowi merupakan aset politik bangsa. Sang presiden yang akan segera mengakhiri masa jabatannya memiliki serangkaian kualitas yang berguna untuk memimpin bangsa dan negara.
“Kehadirannya selalu memberi nilai tambah, memberikan insentif elektoral. Terus approval rating-nya juga tinggi sekali di akhir masa jabatannya. Punya gaya baru dalam politik Indonesia. Gaya memimpinnya juga tidak berjarak dari rakyat,” terang Panel.
Selain kualitas-kualitas kepemimpinan tersebut, Panel juga menilai kecintaan rakyat terhadap Jokowi tidak akan meredup.
Untuk beberapa waktu yang lalu, sosok Jokowi diselimuti berbagai rumor akan mengambil kepemimpinan di beberapa partai, yaitu Partai Golkar dan PDI-P yang menjadi asalnya.
Walaupun tidak mengonfirmasi apapun mengenai isu yang sedang berkembang, komentar Panel memberikan khalayak umum kisi-kisi pergerakan politik Jokowi ke depannya.* (Bayu Muhammad)
