6 months ago
2 mins read

Jelang Putusan MK, OKP Lintas Iman Imbau Warga Jaga Kerukunan

Organisasi Lintas Iman keluarkan pernyataan jelang putusan MK. (Foto: Detik)

Final dan mengikat

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Peradah, I Gede Ariawan, menyebut putusan MK yang akan dibacakan besok menjadi titik awal terjadinya sebuah masa transisi negara. Karenanya, ia menyebutnya sebagai putusan yang suci.

“Besok ini keputusan yang sangat sangat suci atau sangat emas. Karena kita lihat Pemilu 2024 sangat luar biasa sekali,” ujar Ariawan.

Di lain pihak, Ketua Umum GAMKI, Sahat Sinurat, menyatakan putusan MK nanti adalah putusan yang final dan mengikat. Ia juga ikut mengajak semua masyarakat agar dapat menerima apapun hasilnya.

Sebab, keputusan MK nanti akan diambil oleh delapan hakim dengan latar belakang dan subjektifitas yang berbeda. “Kami yakin ketika delapan hakim ini sudah memutuskan, itu hasil yang final dan mengikat,” ucap Sahat.

Perwakilan dari Gema Budhi, Pandu, mengatakan banyak bangsa lain yang sudah mengapresiasi proses demokrasi di Indonesia. Ia mengingatkan agar citra baik itu tidak dirusak dengan sikap-sikap masyarakat yang menolak hasil putusan MK.

“Saat ini demokrasi sudah bagus, jangan sampai demokrasi ini terganggu hanya karena ketidakpuasan yang sudah dihasilkan secara demokratis,” kata Pandu.

Sementara Ketum GPII, Masri Ikoni, menekankan MK agar menolak permohonan dari kubu 01 dan 03. Menurutnya, MK tidak adil jika majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres tetap dipersoalkan karena dinilai tidak memenuhi syarat.

“Kalau Gibran tidak diloloskan justru MK tidak adil menurut kami, dalam institusi kepemudaan. Makanya, ke depan undang-undang politik perlu kita ubah kalau bisa kita usulkan 20 tahun. Sebab, batasan orang dewasa itu bisa mengambil keputusan yaitu 17 tahun. Kita naikin tiga tahun,” papar Masri.

Para penyelenggara 2024 mendapatkan apresiasi dari Pemuda Katolik. Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus, Asat Gusma, menyebut para penyelenggara pemilu, aparat keamanan dan seluruh rakyat Indonesia mampu menjaga pemilu ini dengan aman, tertib dan demokratis.

“Kita sudahi dinamika yang ada. Kita bicara untuk bagaimana Indonesia ini menjadi lebih baik dan maju. Kita gotong royong dan bersatu padu. Potensi-potensi yang ada harus kita maksimalkan,” imbau Gusma.*

Komentar

Your email address will not be published.

Go toTop

Jangan Lewatkan

MK Kabulkan Gugatan terhadap UU Pilkada

JAKARTA – Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian dari gugatan-gugatan yang

Menjawab Keraguan Soal Prabowo

JAKARTA – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Ahmad Ali,